1. Home
  2. Teknik

Menentukan Biaya per Unit Cost Center

5.2.1.4. Menentukan Biaya per Unit Cost Center

Setelah mengidentifikasi cost driver, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya per unit cost driver dengan cara membagi jumlah biaya aktivitas cost center dengan cost driver. Menurut Hansen dan Mowen 1999 biaya per unit cost center dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Biaya per Unit Cost Center = Driver Cost center cost Aktivitas Biaya Contoh perhitungan Biaya per Unit Cost Center untuk aktivitas pengeringan bulan Januari yaitu : n pengeringa 204.719 Rp n pengeringa aktivitas unit per Biaya . 34 431 . 960 . 6 = = Hasil perhitungan biaya per unit cost center masing-masing biaya aktivitas untuk tiap bulan dapat dilihat pada Tabel 5.28, Tabel 5.29, dan Tabel 5.30. Tabel 5.28. Biaya per Unit Cost Center PT. Pawani Bulan Januari 2011 No Aktivitas Cost Center Cost Driver Biaya per Unit 1. Biaya Langsung Rp. 353.366.635 15128 Rp. 23.359 kg 2. Pengeringan Rp. 6.960.431 34 Rp. 204.719 pengeringan 3. Penggilingan Rp. 2.523.249 16 Rp. 157.704 penggilingan 4 Pengayakan Rp. 6.869.745 24 Rp. 286.240 pengayakan 5. Penyortiran Rp. 34.222.327 15128 Rp. 2.263 kg 6. Pengemasan Rp. 4.339.857 252 Rp. 17.222 karung 7. Pengawasan Rp. 22.000.000 167 Rp. 131.737 jam kerja 8. Pemeliharaan Fasilitas Rp. 3.409.884 74 Rp. 46.080 aktivitas Universitas Sumatera Utara Tabel 5.29. Biaya per Unit Cost Center PT. Pawani Bulan Februari 2011 Tabel 5.30. Biaya per Unit Cost Center PT. Pawani Bulan Maret 2011 No Aktivitas Cost Center Cost Driver Biaya per Unit 1. Biaya Langsung Rp. 336.882.903 14586 Rp. 23.097 kg 2. Pengeringan Rp. 7.024.931 30 Rp. 234.165 pengeringan 3. Penggilingan Rp. 2.458.351 14 Rp. 175.597 penggilingan 4 Pengayakan Rp. 6.675.052 21 Rp. 317.860 pengayakan 5. Penyortiran Rp. 34.218.420 14586 Rp. 2.346 kg 6. Pengemasan Rp. 4.244.044 243 Rp. 17.466 karung 7. Pengawasan Rp. 22.000.000 146 Rp. 150.685 jam kerja 8. Pemeliharaan Fasilitas Rp. 6.603.080 65 Rp. 101.586 aktivitas No Aktivitas Cost Center Cost Driver Biaya per Unit 1. Biaya Langsung Rp. 370.222.800 15540 Rp. 23.824 kg 2. Pengeringan Rp. 6.993.000 36 Rp. 194.250 pengeringan 3. Penggilingan Rp. 2.309.263 15 Rp. 153.951 penggilingan 4 Pengayakan Rp. 7.142.112 26 Rp. 274.697 pengayakan 5. Penyortiran Rp. 34.223.951 15540 Rp. 2.203 kg 6. Pengemasan Rp. 4.370.628 259 Rp. 16.875 karung 7. Pengawasan Rp. 22.000.000 176 Rp. 125.000 jam kerja 8. Pemeliharaan Fasilitas Rp. 8.293.749 77 Rp. 107.711 aktivitas Universitas Sumatera Utara

5.2.2. Prosedur Tahap Kedua

Dokumen yang terkait

Usulan Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Di PT. Mutiara

0 16 95

Perbandingan Penggunaan Metode Activity Based Costing dengan Metode Konvensional dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi pada PT. X.

0 0 24

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEPATU DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) (STUDI KASUS DI PT.X).

4 9 101

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PERHIASAN PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI PT. X.

0 11 108

ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DI PT. ANTAR SURYA JAYA.

2 12 83

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing Pada PT. Central Proteinaprima

0 0 18

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

1 6 25

ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DI PT. ANTAR SURYA JAYA

0 0 15

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PERHIASAN PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI PT. X

0 1 20

PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA CV JATI KARYA

0 0 16