unsur biaya lainnya dialokasikan secara langsung sesuai dengan perhitungan langsungnya masing-masing.
Basis pembebanan atau faktor pembanding yang digunakan diantaranya : a.
Jumlah unit produksi b.
Jam tenaga kerja langsung c.
Biaya tenaga kerja langsung d.
Biaya material langsung
3.3.2. Activity Based Costing
Menurut Firdaus 2009 Activity Based Costing adalah suatu metode yang menghitung biaya dan kinerja dari suatu proses yang berhubungan dengan
aktivitas dan objek-objek biaya. Pembebanan biaya berdasarkan penggunaan sumber-sumber daya dan pembebanan biaya kepada objek-objek seperti: produk,
pelanggan, berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan, pengakuan hubungan timbal balik antara cost driver dan aktivitas.
3
Hongren 2007 menyatakan bahwa Activity Based Costing adalah suatu sistem pendekatan perhitungan biaya yang dilakukan berdasarkan aktivitas-
aktivitas yang ada di perusahaan. Sistem ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa penyebab timbulnya biaya adalah aktivitas yang dilakukan dalam
3
Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah. 2009. Akuntansi Biaya. Hal: 320-321
3
Hongren, Charles T. 2007. Cost Accounting a Managerial Emphasis. Hal : 123-124
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, sehingga wajar bila pengalokasian biaya-biaya tidak langsung dilakukan berdasarkan aktivitas tersebut.
4
Menurut Cooper dan Kaplan 1998 Activity Based Costing ini berfokus pada proses penentuan product costing biaya produk, yaitu dengan cara
menentukan aktivitas-aktivitas yang diserap produk tersebut selama proses produksi. Activity Based Costing menghasilkan informasi yang dapat membatasi
distorsi dan subsidi silang yang disebabkan oleh pengalokasian sistem akuntansi biaya tradisional. Penghematan biaya dapat dilakukan dengan membatasi
aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai. Dengan demikian dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan profitabilitas perusahaan secara continue, sehingga
keunggulan perusahaan dapat diraih.
5
5
Cooper Robin, dan Kaplan. 1998. The Design of Cost Management Systems. Hal : 157
5
Widjaja, Amin. 1992. Activity Based Costing : Suatu Pengantar. Hal: 132-133
Fokus utama Activity Based Costing adalah aktivitas, karena pada dasarnya pengelolaan manajemen merupakan perencanaan dan pengendalian
aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam perusahaan semua aktivitas ditujukan untuk menghasilkan produk dengan biaya memadai. Dengan demikian,
fokus utama manajemen adalah pada pengelolaan aktivitas, yaitu merencanakan dan mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan dalam menghasilkan produk
dengan tingkat biaya semestinya.
Universitas Sumatera Utara
Penerapan sistem ABC dirancang sehingga setiap biaya yang tidak dapat dialokasikan secara langsung kepada objek biaya, dibebankan kepada objek biaya
berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas tersebut. Yang dimaksud aktivitas adalah kejadian, tugas, atau sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan
tertentu. Yang dimaksud dengan objek biaya cost object adalah sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut akan diukur, contoh objek biaya adalah berdasarkan
produk, berdasarkan pelanggan, berdasarkan departemen, dan lain-lain. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa ABC menghitung biaya produk
dan membebankan biaya produk sesuai dengan objek biayanya, berdasarkan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Oleh sebab
itu, penerapan ABC akan mendukung proses pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam perusahaan, seperti: keputusan tentang harga, dan proses efisiensi
yang dilakukan perusahaan karena penerapan ABC mengharuskan perusahaan untuk melakukan identifikasi dan perbaikan atas seluruh kegiatan yang dilakukan
pada sebuah perusahaan.
3.4. Perbedaan antara ABC dengan Traditional Costing