pasien sangat diutakan agar tercipta hubungan interpersonal yang baik sewaktu memberikan dan menerima pelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh nilai p sebesar 0.581 p0.05, Dengan kata lain dimensi empati tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Parasuraman, et al 1988, yang menyatakan bahwa dimensi empati dengan memberikan pelayanan yang
berupa perhatian yang sungguh-sungguh dari pemberi pelayanan kepada konsumen secara individual adalah menjadi kewajiban bagi pemberi pelayanan.
5.3.3. Pengaruh Dimensi Tampilan Fisik Dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas
Medan Tuntungan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi pasien terhadap mutu pelayanan pada dimensi tampilan fisik, pasien menyatakan puas terhadap mutu pelayanan kesehatan, yaitu
91.5. Kepuasan yang dirasakan pasien pada dimensi ini dinilai dari segi tampilan fisik yang
dinilai pasien dari alat yang digunakan bersih, kondisi kebersihan ruang tunggu dan ruang perawatan juga bersih.
Sedangkan penyebab kekurang puasan pasien terhadap pelayanan dinilai dari tidak tersedianya peralatan yang lengkap sehingga kadang kala pasien tidak menerima
perawatan. Untuk dimensi tampilan fisik pasien puas hanya saja puskesmas perlu memperhatikan ketersediaan alat yang ada dipuskesmas agar kebutuhan pasien dapat
dipenuhi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh nilai p sebesar 0.418 p0.05, Dengan kata lain dimensi tampilan fisik tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Hasil penelitian juga dikemukakan oleh Parasuraman et al, menyatakan bahwa kualitas pelayanan dimensi tampilan fisik yang meliputi perlengkapan, penampilan karyawan dan
peralatan. Servis tidak dapat dilihat, tidak dapat dicium dan tak dapat diraba maka aspek pada dimensi tampilan fisik menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan
akan menilai dengan indera penglihatan bagaimana mutu pelayanan.
5.3.4. Pengaruh Dimensi Jaminan Dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Medan
Tuntungan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persepsi pasien terhadap mutu pelayanan pada dimensi dari hasil jaminan, pasien menyatakan puas terhadap mutu
pelayanan kesehatan, yaitu 94.5. Kepuasan yang dirasakan pasien pada dimensi ini dinilai dari segi pelayanan dokter
ketika meyakinkan pasien terhadap pelayanan yang diberikan, pelayanan dokter memenuhi janji sebelumnya untuk memberikan tindakan perawatan yang baik dan pelayanan dokter
ketika menuntaskan masalah kesehatan pasien. Sedangkan pasien kurang puas ketika dokter tidak memberikan kepastian akan
kesembuhan pasien. Dalam penelitian ini pasien puas dengan pelayanan dokter yang artinya tingkat kepercayaan atas penanganan seorang dokter terhadap pasiennya menjadi hal
prioritas yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh nilai p sebesar 0.016 p0.05, Dengan kata lain dimensi jaminan sangat berpengaruh besar terhadap kepuasan pasien pasien
dibanding dimensi lainnya. Hasil penelitian juga yang dikemukakan oleh Parasuraman, et.al 1988 yang
menyatakan bahwa mutu pelayanan pada dimensi jaminan berupa adanya jaminan yang mencakup pengetahuan , dan ketrampilam petugas.
5.3.5. Pengaruh Dimensi Daya Tanggap Dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas