Pengukuran Kepuasan Pasien TINJAUAN PUSTAKA

Kepuasan pelanggan pasien Puskesmas atau organisasi pelayanan kesehatan lainnya dipengaruhi banyak faktor, antara lain yang bersangkutan dengan : 1. Pendekatan dari perilaku petugas, perasaan pasien terutama saat pertama datang 2. Mutu informasi yang diterima, seperti apa yang dikerjakan, apa yang diharap 3. Prosedur perjanjian 4. Waktu tunggu 5. Fasilitas umum yang tersedia 6. Outcome terapi dan perawatan yang diterima

2.4. Pengukuran Kepuasan Pasien

Menurut Kottler 2002, terdapat 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan: - Sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan atau organisasi yang berorientasi kepada pelanggan customer oriented memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang digunakan adalah melalui kotak saran yang dapat diletakkan ditempat-tempat strategis yang mudah dijangkau, menyediakan kartu komentar yang bisa diisi langsung. - Ghost shoping Cara ini mempekerjakan beberapa orang yang berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari organisasi maupun pesaingnya. - Lost Customer analysis Universitas Sumatera Utara Dengan cara ini organisasi Puskesmas menghubungi para pelanggan yang telah berhenti menggunakan jasa layanan dan mencari tahu alasan hal tersebut. Peningkatan kehilangan pelangganpasien lama menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggan. - Survey kepuasan pelanggan Apabila pelanggan tidak puas terhadap suatu produk, kebanyakan pelanggan beralih keproduk lain daripada menyampaikan keluhannya, karena itu perusahaan tidak dapat menggunakan banyaknya keluhan sebagai ukuran kepuasan pelanggan. Perusahaan yang tanggap akan selalu mengukur kepuasan pelanggannya. Dari hasil pengukuran, perusahaan akan mendapat umpan balik secara langsung dari pelanggan. Survey dapat dilakukan dengan cara: a. Pengukuran secara langsung Pelanggan diberi daftar pertanyaan secara langsung dan diminta untuk menjawab. b. Derived satisfaction Pelanggan diberi pertanyaan menyangkut 2 hal utama, yakni mengenai seberapa besar harapan mereka dan besarnya kinerja yang mereka rasakan. c. Problem analysis Cara ini meminta responden untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi terhadap perusahaan dan saran-saran untuk melakukan perbaikan. Universitas Sumatera Utara d. Importance-performance analysis Responden diminta untuk membuat ranking dari berbagai elemen pelayanan. Ukuran pembuatan ranking ini didasari oleh kepentingan elemen dimata pelanggan serta seberapa baik kinerja perusahaan dalam memenuhi elemen tersebut. Menurut Laughin dan Kaluzny Tjiptono, 2000, terdapat 5 langkah pengukuran kepuasan pelanggan dengan cara survey: a. Penetapan tujuan Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat suatu survey pelanggan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan dari survey tersebut. b. Seleksi metode Langkah kedua yaitu dengan memilih metode pengumpulan data yang akan digunakan. Pemilihan didasari oleh kelompok pelanggan yang dijadikan target serta informasi yang ingin didapat sesuai kebutuhan. c. Pengumpulan dan penyimpanan data Dalam pembuatan instrumen pengumpulan data harus dihindari kesalahan dalam pengukuran sebelum digunakan instrumen harus diujicobakan reliabilitas dan validitasnya. Disarankan agar segala informasi yang telah didapat disimpan dalam customer information system. d. Analisis data dan presentasi Instrumen yang telah diuji diterapkan untuk melakukan pengukuran kepuasan pelanggan. Universitas Sumatera Utara e. Revisi dan evaluasi Pengukuran kepuasan pelanggan harus senantiasa dilakukan untuk meninjau kembali kinerja untuk meningkatkan kualitas dimasa mendatang. Parasuraman et al 1990, mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja hasil yang ia rasakan dengan harapannya. Sedangkan Kotler 1994 kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli, dimana alternative yang dipilih sekuramg-kurangnya sama atau melampaui harapan. Seopranto 1997 mengemukakan bahwa pelanggan merupakan kinerja suatu barang- barang jasa sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.

2.5. Manfaat Mengetahui Kepuasan