Coretan Perjuangan Sebagai Alat Untuk Mengkritik

112 - AWAS SIULAN ULAR BERBISA PENJAJAH - MUSNAHKAN PENJAJAH DARI BUMI INDONESIA

5.3 Coretan Perjuangan Sebagai Alat Untuk Mengkritik

Seniman lukis pada masa perjuangan kemerdekaan, selain bekerja dengan membuat poster, mereka juga membuat coretan-coretan perjuangan. Coretan perjuangan ini biasanya digunakan untuk memprovokasi musuh dan peringatan kepada rakyat Indonesia. Kedatangan NICA ketika itu sangatlah mengancam keamanan wilayah Indonesia. Berbagai penyerangan dilakukan, perundingan dan perjanjian yang telah menjadi keputusan diingkari oleh Belanda. Tujuan Agresi Militer yang dilancarkan oleh Belanda adalah untuk melemahkan kekuatan TNI Indonesia dan menghapuskan kedaulatan bangsa Indonesia. Yogyakarta serta daerah-daerah lain termasuk Sumatera Timur berhasil ditaklukkan oleh Belanda. Terjadi penolakan dan perlawanan dari rakyat pada saat itu. Provokasi yang dilakukan oleh seniman adalah dengan mengadakan aksi coret- coret. Aksi ini biasanya dilakukan dengan mencoret-coret di dinding toko, tembok, kantor-kantor dan tempat-tempat strategis lainnya. Contoh coretan perjuangan tersebut adalah: 1. Kedatangan sekutu yang diikuti oleh NICA yang menimbulkan munculnya coretan dengan berbahasa Inggeris; Universitas Sumatera Utara 113 a. Away with NICA. b. Once Free Forever Free. c. From The People, By The People For The People Coretan tersebut menggunakan bahasa Inggeris agar NICA yang menjadi sasaran mengerti apa yang menjadi kehendak bangsa Indonesia. Misalkan coretan From the people, by the people for the people, bermaksud untuk memberitahu Belanda bahwa Indonesia bisa berdiri dibawah kaki sendiri. 2. Coretan yang berorientasi dengan kedaulatan bangsa Indonesia: a. We Fight for democracy b. We have only to win c. Indonesia never again the life blood of any action d. For the right of self determination e. Life, liberty and persuit of happiness. Coretan tersebut juga tidak jarang merupakan sebuah tuntutan kepada penjajah. Hal ini dilakukan karena rakyat kecil hanya bisa menyampaikan aspirasi politiknya melalui tulisan-tulisan tersebut. Aksi coretan-coretan ini tidak semata-mata pekerjaan para seniman saja namun juga oleh masyarkat umum. Hal ini dikarenakan dalam pembuatnnya tidak terlalu sulit. Isi dari coretan tersebut merupakan ungkapan hati dari rakyat Indonesia sendiri, yang digerakkan oleh para seniman menjadi sebuah coretan perjuangan. Universitas Sumatera Utara 114 Gambar 29 : Coretan Perjuangan Sumber : Koleksi ANRI ruang Diorama.

5.4 Pertunjukan Sandiwara Sebagai Alat Perjuangan dan Penerangan