Poster Perjuangan Seniman Lukis

72  INDONESIA FIGHTS FOR PURE DEMOCRACY  ONCE FREE FOR OVER FREE Bahkan ada coretan-coretan yang dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa di luar negeri terutama dari Australia yang intinya mendukung perjuangan bangsa Indonesia. Coretan itu berbunyi “STOP USE OF THE MATERIAL TO MURDER INDONESIANS”. Bahkan ada 6 pelajar Sekolah Teknik pernah semalam suntuk bekerja keras menulisi corat-coret pada 50 gerbong trem listrik dengan berbagai semboyan berbahasa Inggris yaitu “FREE FOREVER FREE, WE WANT SELF DETERMINATION, FREEDOM OR DEAD, INDONESIAN PEOPLE AGAINST IMPERALISM, WE STRUGGLE FOR LIFE”. Semuanya itu dilakukan oleh mereka dengan penuh semangat tanpa mengenal lelah dan pamrih. 62

4.2.2 Poster Perjuangan

Para pelukis menyadari bahwa pada revolusi tahun 1945-1949, para seniman juga harus mengambil peran yang lebih nyata dalam perjuangan. Dengan pembuatan poster merupakan sebuah wujud nyata dalam mendukung kemerdekaan dengan menjadikannya sebgai alat komunikasi umum kepada masyarakat. Ide pembuatan poster untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Bung Karno. Usulan tersebut kemudian disampaikan kepada S. Sudjojono sebagai seniman senior dan kepala seksi kebudayaan di Jawa Hokokai. S. Sudjojono kemudian menyerahkan 62 Tashadi, dkk, Partisipasi Seniman Dalam Perjuangan Kemerdekaan di Provinsi Jawa Timur 1945-1949. Jakarta: CV. Ilham Bangun Karya, 1999, hlm 63. Universitas Sumatera Utara 73 tugas tersebut kepada seniman Affandi. Affandi pertama kalinya mengrjakan pembuatan poster tersebut dengan menggambar seorang pemuda berbaju emeja putih de ngan meneriakkan “Merdeka”. Pergelangan pemuda itu terborgol dengan rantai yang sudah terputus. Lukisan dalam poster tersebut berlatarbelakangkan Bendera Merah Putih. Poster tersebut dilukiskan diatas kertas poster berukuran 80 x 100 cm. Poster karya Affandi tersebut dilengkapi dengan senuah tulisan yang merupakan usulan dari seorang penyair yaitu Chairil Anwar. Tulisan tersebut berbunyi Boeng Ajo Boeng, diletakkan dibawah lukisan Affandi. Kalimat yang disertakan dalam poster perjuangan tersebut merupakan sebuah kalimat yang membangkitkan semangat. Gambar 1: Affandi, Poster perjuangan, Sumber: koleksi Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Poster tersebut kemudian diperbanyak oleh Dullah dengan cara menjiplak atau mengeblat diatas kertas pastoor. Poster yang telah diperbanyak tersebut Universitas Sumatera Utara 74 kemudian disebarkan ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Timur poster ini dapat kita temui di Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Poster-poster perjuangan pada masa revolusi bermunculan di berbagai tempat di Sumatera Timur. Poster-poster tersebut intinya mengajak rakyat untuk tegar dalam membela kemerdekaan yang telah diproklamasikan. Poster-poster awal revolusi yang banyak ditempel di pusat kota Medan antara lain gambar dan tulisannya menggambarkan semangat juang bangsa. Poster perjuangan pada saat itu mempunyai fungsi penting yaitu sebagai sarana penyampaian informasi sekaligus ajakan untuk masyarakat. Poster menjadi sangat penting, karena media seperti radio dan Surat Kabar tidak berfungsi dengan baik, hal ini terjadi akibat kekacauan yang dibuat oleh Belanda.

4.2.3 Lukisan perjuangan