Dari Tabel 27 dapat dilihat bahwa petani mendapatkan pupuk dari kios pertanian baik pupuk kandang maupun pupuk kimia. Kios yang tidak terlalu jauh dari
daerah penelitian membuat petani dapat dengan mudah mendapatkan pupuk. Kios yang ada di daerah penelitian selalu menyediakan pupuk dalam jumlah yang
cukup besar sehingga petani dapat membeli pupuk setiap saat sesuai dengan kebutuhan petani.
Berikut adalah rata-rata harga pupuk di Kabupaten Simalungun: Pupuk Organik dengan harga Rp 333 – Rp 600 kg, Pupuk Paten Kali Butir seharga Rp 8.000 –
Rp 10.000 Kg, Pupuk Phonska seharga Rp 2.300 - Rp 3.000Kg, Pupuk ZA seharga Rp 1.600 – 3.500kg, Pupuk KCL seharga Rp 3.700 – Rp 6.000kg,
Pupuk RJ Bass seharga Rp 7.600 - Rp 10.000kg, Pupuk Mutiara seharga Rp 7.000- Rp 10.000kg, Pupuk Hidrokomplik seharga Rp 7.600 - Rp 100.000kg,
Pupuk SS seharga Rp 5.800 – Rp 7.200kg, Pupuk Urea seharga Rp 2.000 - Rp 2.400kg dan Pupuk TSP seharga Rp 5.000 - Rp 8.000kg. Rata-rata keuntungan
yang di peroleh oleh penyedia sarana produksi adalah Rp 10.000-15.000 per 50 kg.
Dapat disimpulkan bahwa sarana produksi pupuk di Kabupaten Simalungun tersedia dimana petani dapat dengan mudah untuk mendapatkan pupuk dengan
harga yang masih dapat dijangkau oleh petani.
A. Penggunaan pupuk di Kelurahan Sipolha Horison
Jenis pupuk yang digunakan oleh petani jahe yang ada di kelurahan Sipolha Horison adalah Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik. Petani dapat membeli
pupuk di kios pertanian yang tidak terlalu jauh dari daerah penelitian. Penyedia
Universitas Sumatera Utara
sarana produksi yang paling dekat dengan daerah penelitian adalah kios yang berada di Parapat dan Siantar dimana petani dapat menjangkaunya dengan
menggunakan sepeda motor ataupun dengan kendaraan beroda empat. Petani tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan sarana produksi pupuk
karena kios yang ada di daerah penelitian selalu menyediakan pupuk dalam jumlah yang cukup besar dan akan membeli pupuk dalam seminggu sekali.
Gambaran jumlah pupuk yang digunakan untuk usahatani jahe di daerah Kelurahan Sipolha Horison adalah sebagai berikut:
Tabel 28. Rata-Rata Jumlah dan Biaya Pupuk untuk Usahatani Jahe di Kelurahan Sipolha Horison, Kecamatan Pematang Sidamanik,
Kabupaten Simalungun Tahun 2016
No Jenis Pupuk Per Petani
Per Hektar Kebutuhan
kg Biaya Rp
Kebutuhan kg
Biaya Rp
1. Organik
928 326.833
9.218 4.056.944
2 Phonska
42 114.600
387,6 1.066.250
3. ZA
35 75.650
431,4 922.500
4. RJ Bass
35 350.000
337,6 3.375.000
5. Mutiara
10 100.000
250 2.500.000
6. SS
50 360.000
313 2.250.000
7. Urea
25 60.000
313 750.000
8. TSP
17 130.000
222,33 1.694.444
Jumlah 1.141
1.517.083 11.472
16.615.139
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 5 dan Lampiran 8 Dari Tabel 28 dapat dilihat bahwa petani jahe di Kelurahan Sipolha lebih banyak
menggunakan pupuk organik daripada pupuk anorganik. Rata-rata kebutuhan pupuk per petani di Sipolha Horison adalah 1.141 kg dengan biaya rata-rata
adalah Rp 1.517.083 per petani. Sarana produksi pupuk di Kelurahan Sipolha Horison tersedia dengan harga yang masih dapat dijangkau oleh petani.
Universitas Sumatera Utara
B. Penggunaan Pupuk di Nagori Dolog Huluan
Jenis pupuk yang digunakan oleh petani jahe yang ada di Nagori Dolog Huluan adalah pupuk anorganik dan pupuk organik. Adapun jenis-jenis pupuk yang
tersedia dan yang dibutuhkan di Nagori Dolog Huluan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 29. Pupuk yang Tersedia dan Pupuk yang Dibutuhkan di Nagori Dolog Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun
2016
No. Jenis Pupuk yang Tersedia
Kg Jenis Pupuk yang
DibutuhkanKg
1. Organik
Organik 2.
PKB PKB
3. Phonska
Phonska 4.
ZA ZA
5. KCL
KCL 6.
RJ Bass RJ Bass
7. Mutiara
Mutiara 8.
Hidrokomplik Hidrokomplik
9. SS
SS 10.
Urea Urea
11. TSP
TSP 12.
Boron 13.
SP 36 14.
Petro Organik Lampiran: Analisis Data Primer Lampiran 23
Dari Tabel 29 dapat dilihat bahwa pupuk yang dibutuhkan petani dalam usahatani jahe tersedia di daerah penelitian. Di daerah penelitian tersedia kios pertanian
“Desri Tani” yang memiliki sertifikat dan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan penyuluh sehingga memudahkan dalam distributor pupuk bersubsidi. Kios
Desri Tani melakukan transaksi atau belanja pupuk dalam seminggu sekali namun jika permintaan pupuk banyak misalnya pada saat musim tanam bisa mencapai
dua kali dalam seminggu.
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata pembelian pupuk yang dilakukan oleh kios Desri Tani per minggu adalah 1 ton per jenis. Selisih harga di penyedia bahan baku dengan harga di
petani untuk pupuk non subsidi adalah Rp 10.000 – 15.000 per sak 50 kg . Pada saat ada pupuk bersubsidi maka kios Desri Tani akan menebus pupuk dengan
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok RDKK yang telah disusun oleh penyuluh dan kelompok tani. Petani dapat membeli pupuk bersubsidi sesuai
dengan jumlah dan jenis pupuk sesuai kebutuhan petani dengan harga subsidi. Kios Desri Tani juga dapat mengantar pupuk ke rumah atau lahan petani yang
dapat dijangkau dengan kendaraan beroda empat jika pupuk yang dibeli dalam jumlah yang besar. Gambaran jumlah pupuk dan jumlah biaya yang digunakan
petani dalam usahatani jahe di Nagori Dolog Huluan adalah sebagai berikut:
Tabel 30. Rata-Rata Jumlah Dan Biaya Pupuk Untuk Usahatani Jahe Di Nagoi Dolog Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun
Tahun 2016
No Jenis Pupuk Per Petani
Per Hektar Kebutuhan
kg Biaya Rp.
Kebutuhan kg
Biaya Rp
1. Organik
11.897 4.531.937
36.668 14.594.619
2. PKB
139 1.042.115
329 3.225.744
3. Phonska
215 618.100
526 1.791.194
4. ZA
180 763.676
487 1.722.732
5. KCL
96 487.115
323 1.791.174
6. RJ Bass
130 1.105.455
330 3.091.346
7. Mutiara
170 1.698.636
394 3.231.970
8. Hidrokomplik
49 378.500
295 2.613.889
9. SS
56 671.188
245 2.179.870
10. Urea 60
136.800 268
597.308 11. TSP
68 351.400
368 1.709.816
Jumlah 13.063
11.784.922 40.232
36.549.660
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 6 dan Lampiran 8 Dari Tabel 30 dapat dilihat bahwa rata-rata kebutuhan pupuk untuk usahatani jahe
adalah 13.063 Kgpetani dimana petani dapat membeli pupuk tersebut pada penyedia bahan baku. Petani juga dapat membeli pupuk di kios yang ada di luar
Universitas Sumatera Utara
nagori ini seperti di Raya Huluan atau di Tigarunggu yang tidak terlalu jauh dari daerah penelitian dan dapat dijangkau dengan sepeda motor ataupun kendaraan
beroda empat. Oleh sebab itu sarana produksi pupuk di Nagori Dolog Huluan juga tersedia dimana petani dapat membeli pupuk setiap saat sesuai dengan kebutuhan
petani dengan harga yang dapat dijangkau oleh petani.
C. Penggunaan pupuk di Nagori Parjalangan