Besar sampel petani yang akan diteliti adalah 61 orang. Selanjutnya dalam penentuan sampel pada pemasok bahan baku, pedagang perantara jahe digunakan
metode snowballing sampling, yang menurut Silalahi 2009 yaitu penarikan sampel dimana sampel ditentukan dengan mengikuti arus pergerakan komoditi
tersebut mulai dari petani hingga konsumen. besar sampel pedagang perantara adalah 3 pedagang pengumpul, 3 pedagang besar dan 1 pedagang pengecer.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara kepada petani dengan berpedoman kepada daftar
pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data sekunder dikumpulkan dari instansi atau lembaga terkait dengan penelitian ini diantaranya:
Dinas Pertanian Sumatera Utara, Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Kantor KUPTD dan literatur-literatur yang
berhubungan dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data Secara umum alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.
Analisis deskriptif dilakukan sesuai dengan tujuan masing-masing.
Untuk tujuan penelitian 1, 2, 3, 4 dan 5 ,yaitu untuk menganalisis bagaimana
sistem agribisnis jahe yang meliputi subsistem pra produksi, subsistem produksi, dan subsistem post produksi, rantai pasok jahe serta untuk mengetahui keterkaitan
ke belakang backward linkage dan keterkaitan ke depan forward linkage agribisnis jahe digunakan metode analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu
Universitas Sumatera Utara
keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Adapun tahapan penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut: •
Tahap pertama
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawab Uma, 2006. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner
bertujuan untuk menjawab masalah penelitian yang berisi tentang ketersedian pra produksi jahe seperti bibit, lahan, sarana produksi dan teknologi yang digunakan
di daerah penelitian. Kuisioner juga berisi tentang jumlah produktivitas jahe, daerah sentral produksi, dan bagaimana rantai pasok jahe di daerah penelitian
mulai dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar hingga sampai pada konsumen.
•
Tahap kedua
Sebelum melakukan penelitian maka akan dilakukan pra survei ke daerah penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah populasi dan sampel yang
akan diteliti sehingga dapat menyiapkan jumlah kuisioner yang akan disiapkan. Tujuan lain adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran umum daerah
penelitian dan lembaga pemerintahan yang terkait seperti perangkat desa dan penyuluh untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
•
Tahap ketiga
Setelah menyiapkan kuisioner dan pra survei akan dilakukan pengumpulan data dengan metode wawancara dimana penulis akan langsung datang ke daerah
penelitian untuk melakukan wawancara kepada responden dengan panduan kuisioner.
•
Tahap keempat
Setelah mengumpulkan semua data yang diperlukan maka akan dilakukan analisis data. Berdasarkan jumlah teknik pengumpulan data dan dari berbagai unit analisis
data yang telah ditetapkan kriterianya, data dalam catatan lapangan akan dianalisis dengan cara melakukan penghalusan bahan empiric yang masih kasar ke dalam
laporan lapangan. Dengan rencana ini, berarti peneliti mulai melakukan penyederhanaan data menjadi beberapa unit informasi yang rinci tetapi sudah
terfokus dalam ungkapan asli responden. •
Tahap kelima
Tahap kelima adalah membuat pembahasan sesuai dengan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan.
3.5. Defenisi dan Batasan Operasional