Dari ketiga kecamatan tersebut yang memiliki produksi jahe paling tinggi adalah Nagori Silau Huluan dan Dolog Pardamean sehingga dapat disimpulkan bahwa
Pada Kabupaten Simalungun yang menjadi Sentral produksi jahe adalah Nagori Silau Huluan dan Dolog Huluan.
5.3 Post Produksi
Post produksi atau pasca panen merupakan kegiatan-kegiatan panen, pengolahan serta pemasaran jahe, seperti membersihkan rimpang jahe dari akar dan tanah
yang menempel pada jahe, sortasi dan pengemasan. Teknologi panen dan pasca panen jahe pada umumnya merupakan alat-alat maupun mesin yang digunakan
petani untuk memanen jahe. Alat-alat dan mesin tersebut digunakan dengan tujuan untuk memudahkan proses pemanenan hingga ke pasca panen.
5.3.1. Teknologi panen
Teknologi panen merupakan alat maupun mesin yang digunakan untuk sesuatu yang memiliki sifat teknis yang dapat mempermudah petani dalam pemanenan
jahe. Petani jahe di daerah penelitian pada umumnya masih menggunakan alat dan cara yang sederhana dalam pemanenan jahe. Petani melakukan pemanenan
dengan menggunakan cangkul untuk mengeluarkan rimpang jahe dari dalam tanah. Proses pemanenan memerlukan jumlah tenaga kerja yang besar karena
petani melakukan pemanenan masih menggunakan alat yang sangat sederhana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanenan di daerah penelitian
masih menggunakan teknologi yang sangat sederhana seperti cangkul. Oleh karena itu petani sangat mengharapkan adanya teknologi berupa alat maupun
Universitas Sumatera Utara
mesin yang dapat membantu petani melakukan pemanenan jahe sehingga petani dapat mengefesienkan biaya pemanenan jahe tersebut.
5.3.2. Teknologi pasca panen
Teknologi pasca panen merupakan alat maupun mesin yang digunakan untuk kegiatan pasca panen jahe. Kegiatan pasca panen terdiri dari membersihkan
rimpang jahe dari tanah dan akar yang ada pada rimpang jahe. Petani membersihkan rimpang jahe dari akar secara manual yaitu mencabut akar satu per
satu dengan menggunakan tangan dan melakukan pencucian jahe untuk beberapa permintaan. Kegiatan pasca panen yang dilakukan petani di daerah penelitian
belum menggunakan teknologi baik mesin maupun alat pertanian. Teknologi memang sangat dibutuhkan dalam proses pengolahan jahe agar dapat
menambah nilai guna dari jahe, namun sampai saat ini belum ada teknologi yang digunakan petani maupun pedagang dalam pengolahan jahe sehingga jahe di jual
masih dalam bentuk rimpang jahe. Oleh karena itu perlu adanya campur tangan pemerintah untuk membantu petani baik dalam penyediaan teknologi panen
maupun pengolahan jahe sehingga dapat menambah nilai guna jahe.
5.4. Rantai Pasok Komoditas Jahe