Penggunaan Pestisida di Nagori Dolog Huluan Penggunaan Pestisida di Nagori Parjalangan

yang digunakan untuk tanaman jahe di daerah Kelurahan Sipolha Horison adalah sebagai berikut: Tabel 34. Rata-Rata Jumlah dan Biaya Pestisida untuk Usahatani Jahe di Kelurahan Sipolha Hoison, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun Tahun 2016 No Jenis Pestisida Per Petani Per Hektar Kebutuhan ltr Biaya Rp Kebutuhan ltr Biaya Rp 1. Supergro 0,75 42.000 9,375 525.000 2. Entracol 0,75 71.250 9,375 890.625 Jumlah 1,5 113.250 18,75 1.415.625 Sumber : Analisis Data Primer lampiran 10 dan Lampiran 13 Dari Tabel 34 dapat dilihat bahwa pestisida yang digunakan petani adalah Supergro dan Entracol. Pemakaian Pestisida dilakukan dengan cara mencampur dengan air menggunakan ukuran yang sudah ditentukan kemudian disemprot ke tanaman jahe. Petani dapat membeli pestisida di kios pertanian dimana petani membeli pupuk yaitu di Parapat atau Siantar yang dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Rata-rata harga Supergro adalah 28.000liter dan rata-rata harga Entracol adalah Rp 47.500liter. Sarana produksi pestisida di Sipolha Horison tersedia dan dapat dibeli setiap saat sesuai dengan kebutuhan petani dan dengan harga yang dapat dijangkau oleh petani.

A. Penggunaan Pestisida di Nagori Dolog Huluan

Pestisida yang paling banyak digunakan oleh petani di daerah penelitian adalah pestisida Gromoxon. Pestisida ini digunakan untuk membasmi gulma sebelum jahe tumbuh ke permukaan tanah. Selain itu, harga pestisida tidak terlalu mahal sehinga masih dapat dijangkau oleh petani. Petani dapat membeli pestisida dikios pertanian yang ada di daerah penelitian seperti kios Desri Tani. Universitas Sumatera Utara Sama halnya dengan pupuk, kios Desri Tani juga membeli pestisida sekali seminggu sesuai dengan permintaan petani dan selalu membuat persediaan agar dapat dibeli setiap saat. Harga pestisida di daerah penelitian juga tidak terlalu tinggi dimana selisih harga di penyedia bahan baku dengan harga di petani adalah Rp 5.000-10.000 per botol. Gambaran jumlah dan biaya pestisida yang digunakan untuk tanaman jahe di daerah Nagori Dolog Huluan adalah sebagai berikut: Tabel 35. Rata-Rata Jumlah dan Biaya Pestisida untuk Usahatani Jahe di Nagori Dolog Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun Tahun 2016 No Jenis Pestisida Per Petani Per Hektar Kebutuhan Biaya Rp Kebutuhan Biaya Rp 1. Manjet kg 0,88 72.750 2,89 329.479 2. 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Prepaton ltr Basmilang ltr Rikkot ltr Trineb ltr Supergro ltr AgroStarfit ltr Kasumin kg Wenri kg Drusban ltr Entracol kg Gromoxon ltr 0,23 1,58 1,21 1,43 2 1,71 1 1,30 1,04 0,75 3,5 85.000 95.304 61.500 72.806 25.714 47.429 68.786 99.100 82.667 80.000 199.750 0,79 7,73 2,15 2,79 3,57 2,77 2,12 3,3 1,35 0,75 4,16 559.583 439.290 274.450 335.104 159.432 123.891 309.056 322.000 316.249 331.250 675.937 Jumlah - 990.804 - 4.175.725 Sumber : Analisis Data Primer lamipran 11 dan Lampiran 13 Dari Tabel 35 dapat dilihat bahwa rata-rata biaya untuk pestisida di Dolog Huluan adalah Rp 990.804 per petani. Sarana produksi pestisida di Nagori Dolog Huluan tersedia dan mudah di dapat petani. Namun pestisida untuk pemberantas penyakit busuk rimpang dan layu bakteri pada jahe belum ada.

B. Penggunaan Pestisida di Nagori Parjalangan

Petani membeli pestisida pada penyedia bahan baku atau kios tempat petani membeli pupuk seperti di kios Maju Tani. Kios Maju Tani membeli pestisida Universitas Sumatera Utara sekali dalam seminggu sesuai dengan kebutuhan dan membuat persedian agar petani tidak kesulitan untuk mendapatkan pestisida. Harga pestisida di daerah penelitian juga tidak terlalu tinggi dimana selisih harga pestisida pada penyedia bahan baku dengan harga di petani adalah Rp 5.000-8.000 per botol. Gambaran jumlah dan biaya pestisida yang digunakan untuk tanaman jahe di daerah Nagori Parjalangan adalah sebagai berikut: Tabel 36. Rata-Rata Jumlah dan Biaya Pestisida untuk Usahatani Jahe di Nagori Parjalangan, Kecamatan Dolog Pardamean, Kabupaten Simalungun Tahun 2016 No Jenis Pestisida Per Petani Per Hektar Kebutuhan Biaya Rp Kebutuhan Biaya Rp 1. Manjet kg 0,88 70.000 2,18 175.000 2. 3 4 5 6 7 8 9 10 Prepaton ltr Basmilang ltr Rikkot ltr Trinep ltr Supergro ltr Agro Starfit ltr Kasumin kg Entracol kg Gromoxon ltr 0,10 2,33 0,75 1,13 2,25 0,75 1,17 1 2,63 85.000 139.667 75.000 88.750 61.875 21.000 87.667 100.000 154.500 0,31 6,42 2,71 2,79 4,06 2,08 2,70 5,00 7,14 265.625 384.583 270.833 236.458 112.187 60.000 219.583 500.000 420.104 Jumlah - 883.458 - 2.644.375 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 12 dan Lampiran 13 Dari Tabel 36 dapat dilihat bahwa pestisida yang banyak digunakan petani adalah Basmilang dan Gromoxon. Pestisida ini digunakan petani untuk membasmi gulma sebelum tanaman jahe tumbuh kepermukaan tanah. Selain itu petani juga dapat membeli pestisida pada penyedia bahan baku yang lain seperti di Raya atau Tigarunggu. Sarana produksi pestisida di Parjalangan juga tersedia dan mudah di dapat petani namun pestisida untuk membasmi penyakit panas dalam dan layu bakteri juga belum ada. Universitas Sumatera Utara

5.1.5. Tenaga Kerja