Metodologi Penelitian 1 Lokasi Penelitian

Bab 4 - Metode Penelitian Sosial Sederhana 143 c Kemukakan bagaimana menjaga kerahasiaan sumber data. d Apakah pemilihan sumber data sesuai dengan acuan teori dan pertanyaan penelitian. 6 Teknik CuplikanSampling Menjelaskan cara pengambilan sampel, misalnya dengan purposive sampling dan internal sampling. Purposive sampling dimaksudkan bahwa sampel tidak dimaksudkan untuk mewakili populasi, melainkan untuk mewakili informasi. Jika dalam penelitian kuantitatif sampel harus mewakili populasi, misalnya ada prosentase atau rumus yang jelas tentang pengambilan sampel, tetapi dalam kualitatif tidak berdasarkan pada pertimbangan itu. Artinya ketika peneliti kualitatif hendak meneliti suatu masyarakat pada suatu wilayah, maka informan yang dapat diambil boleh terbatas yang penting informasinya dianggap sudah mewakili informasi secara keseluruhan. 7 Validitas Data Untuk menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian, peneliti dapat menggunakan teknik informan review atau umpan-balik dari informan Milles dan Hubberman, 1992: 453. Selain itu, penelitian juga dapat menggunakan teknik triangulasi untuk lebih memvalidkan data. Teknik triangulasi meliputi triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Triangulasi sumber yakni mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber yang berbeda. Triangulasi metode yakni mengumpulkan data yang sejenis dengan menggunakan teknik atau pengumpulan data yang berbeda. Triangulasi teori untuk menginterpretasikan data yang sejenis. 8 Teknik Analisis a. Jelaskan rencana analisis data memilih salah satu model analisis atau dua model di antaranya. b Uraikan secara singkat, bagaimana proses analisis data yang ditempuh. Misalnya adalah teknik analisis dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman, 1984. Dalam model analisis ini, tiga komponen analisisnya, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses yang berlanjut, berulang, dan terus-menerus hingga membentuk sebuah siklus. Dalam proses ini, aktivitas peneliti bergerak di antara komponen analisis dengan pengumpulan data selama proses ini masih berlangsung. Selanjutnya, peneliti hanya bergerak di antara tiga komponen analisis tersebut. Sosiologi SMA Kelas XII 144 Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Dengan demikian, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan, menggolongkannya dalam suatu pola yang lebih luas dan sebagainya. Sementara itu penyajian data merupakan alur penting yang kedua dari kegiatan analisis interaktif. Suatu penyajian merupakan kumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sedangkan kegiatan analisis ke tiga yang penting adalah menarik kesimpulan atau verifikasi Paton, 1983: 20. Dengan demikian, model analisis interaktif ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam pengumpulan data model ini, peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data sampai penyusunan kesimpulan. Artinya data yang didapat di lapangan kemudian peneliti menyusun pemahaman arti segala peristiwa yang disebut reduksi data dan diikuti penyusunan data yang berupa cerita secara sistematis. Reduksi dan sajian data ini disusun pada saat peneliti mendapatkan unit data yang diperlukan dalam penelitian. Pengumpulan data terakhir peneliti mulai melakukan usaha menarik kesimpulan dengan menarik verifikasi berdasarkan reduksi dan sajian data. Jika permasalahan yang diteliti belum terjawab dan atau belum lengkap, maka peneliti harus melengkapi kekurangan tersebut di lapangan terlebih dahulu. Secara skematis, proses analisis interaktif ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 4.3 Model analisis interaktif Milles dan Hubberman

d. Kepustakaan

Berisi daftar sumber yang dikutip dalam rancangan penelitian. Pengumpulan Reduksi Data Sajian Data Verifikasi Bab 4 - Metode Penelitian Sosial Sederhana 145 A A A A A K K K K K T T T T T IIIII V V V V V IIIII T T T T T A A A A A S SS SS Amatilah lingkungan sekitar kalian, kemudian cari masalah sosial kemudian susunlah menjadi proposal penelitian sosial secara sederhana

2. Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif

Adapun sistematika penelitian kuantitatif terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut.

a. Judul Penelitian

Judul penelitian ditulis dengan singkat dan jelas serta menunjukkan fokus dan permasalahan pokok penelitiannya. Contoh judul penelitian kuantitatif

b. Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari: 1 Latar Belakang Masalah Bagian ini berisi uraian yang disusun dalam alur pikir logis yang menunjukkan adanya kesenjangan antara situasi yang ada dan yang diharapkan, serta pentingnya masalah tersebut untuk diteliti. 2 Identifikasi Masalah Berisi daftar atau sederetan masalah yang berkaitan dengan topik judul penelitian, yang merupakan penyebab terjadinya kesenjangan sebagai terungkap pada latar belakang masalah yang sekiranya dapat dicari jawabannya melalui penelitian. 3 Pembatasan Masalah Berisi pemilihan masalah di antara masalah-masalah yang telah diidentifikasi yang dipandang penting dan berguna untuk dicarikan pemecahannya. 4 Rumusan Masalah Masalah harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang menggambarkan hubungan kausal korelasional atau kausal komparatif. 5 Tujuan Penelitian Berisi uraian singkat dan jelas tentang apa yang ingin dicapai atau diperoleh melalui penelitian. 6 Kegunaan Penelitian Pada bagian ini, perlu dikemukakan manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian, baik untuk kepentingan teoritis maupun praktis.