Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Bab 1 - Perubahan Sosial 25 E . E . E . E . E . Ciri-ciri Perubahan Sosial Ciri-ciri Perubahan Sosial Ciri-ciri Perubahan Sosial Ciri-ciri Perubahan Sosial Ciri-ciri Perubahan Sosial Perubahan sosial dalam masyarakat mempunyai ciri-ciri yang berbeda, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Tidak Ada Masyarakat yang Statis

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan baik secara cepat maupun lambat. Ini berarti bahwa tidak ada satupun masyarakat yang diam, stagnan, atau mandek. Meskipun suatu masyarakat tinggal di dalam hutan terpencil, tanpa pengaruh dari luar sama sekali, tetap akan mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya manusia memiliki naluri untuk mengubah nasibnya agar lebih baik dan menjadi cita-cita mereka. Gambar 1.12 Suku di pedalaman yang mengalami perubahan

2. Proses Perubahan Sosial Budaya Bersifat Mata Rantai Merupakan Suatu Sistem

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan sosial budaya lainnya. Perubahan sistem politik di suatu negara akan mempengaruhi sistem ekonomi. Perubahan sistem ekonomi akan berdampak pada sistem sosial lainnya. Dengan demikian, sangat tidak mungkin untuk menutup lembaga-lembaga tertentu dari pengaruh proses perubahan. Misalnya, pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan perubahan di berbagai bidang dalam kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perubahan akan menimbulkan perubahan lain yang menyertainya. Sebagai contoh yang dapat Anda amati, krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 membawa perubahan dalam dunia politik dan sosial. Coba kalian kunjungi salah satu daerah pedesaan yang terdekat dari tempat tinggal kalian, kemudian kalian jelaskan tentang perubahan sosial yang terjadi di desa tersebut Kemudian berikan analisis kalian tentang arah perubahan sosialnya yang ditinjau dari faktor perubahan dan ciri-cirinya A A A A A K K K K K T T T T T IIIII V V V V V IIIII T T T T T A A A A A S SS SS Sumber: http:www.suaramerdeka.com Sosiologi SMA Kelas XII 26 F . F . F . F . F . Arah Perubahan Sosial Arah Perubahan Sosial Arah Perubahan Sosial Arah Perubahan Sosial Arah Perubahan Sosial Perubahan sosial masyarakat bergerak dari kontinum tatanan lama menuju pada tatanan baru sebagai suatu arah perubahan. Pada umumnya, arah perubahan sosial budaya dapat menuju pada hal yang baru sama sekali, atau kadangkala juga kembali pada tatanan lama. Perubahan kembali pada tatanan lama, dapat disebabkan oleh perubahan baru yang tidak sejalan dengan harapan mereka sehingga menghendaki kembali ke tatanan lama. Sebagai contoh, reformasi di Indonesia telah menimbulkan perubahan di berbagai bidang. Namun demikian, ada kelompok- kelompok yang merasa dirugikan oleh proses reformasi, maka mereka mendambakan kembali pada tatanan lama, dan bahkan berusaha mengembalikan kejayaan masa lampau tersebut. Dalam konsepsi perubahan sosial, ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli yang masih sangat relevan untuk dikaji. Beberapa teori perubahan sosial tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Teori Evolusioner

Perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh masyarakat. Semua masyarakat melalui urutan penahapan yang sama dan bermula dari tahap perkembangan awal menuju perkembangan terakhir. Apabila tahapan terakhir telah tercapai, maka saat itu perubahan evolusioner telah berakhir. Prinsip terpenting dari teori evolusioner adalah tahapan masyarakat berawal dari kelahiran, pertumbuhan, dan kesempurnaan.

2. Teori Siklus Salah satu penganut teori siklus adalah Arnold Toynbee 1889-1975.

Toynbee adalah seorang sejarawan Inggris yang menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan kematian. Kemudian akan melahirkan peradaban baru, dan begitu seterusnya. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa perubahan terjadi secara bertahap, namun setelah sampai pada tahap terakhir yang sempurna, akan kembali lagi ke tahap awal untuk melakukan perubahan selanjutnya. Prinsip utama teori siklus adalah bahwa perubahan sosial diawali dari kelahiran, pertumbuhan, dan kejatuhan. Setelah itu masyarakat akan memulai tahap kelahiran kembali.