Sosiologi SMA Kelas XII
6
Apabila perubahan sosial menyangkut nilai dan norma sosial, maka akan terjadi masa transisi sampai norma baru yang menggantikan norma lama tersebut
terinternalisasi dalam masyarakat. Pada masa transisi ini, terjadi disharmonisasi, dimana keadaan di dalam masyarakat terjadi ketidakserasian.
Ketidakserasian terjadi karena masyarakat yang masih berpegang pada norma lama dihadapkan pada norma baru. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan
sosial dapat dilakukan melalui penyesuaian terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sebagai contoh yang bisa kalian amati, terjadinya gerakan reformasi tahun 1998 telah mengubah sistem demokrasi di Indonesia. Sistem demokrasi ala
reformasi telah memberikan kebebasan untuk berserikat dan berkumpul. Sejak saat itu, secara berkelanjutan masyarakat mengupayakan penyesuaian dengan
tumbuhnya berbagai organisasi, seperti partai politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan sebagainya, yang pada masa Orde Baru sangat ketat.
Demokratisasi juga masuk dalam dunia pers, sehingga pada masa reformasi, pers di Indonesia tumbuh dengan subur. Surat kabar, majalah, televisi tumbuh
bak jamur di musim hujan. Dan berita-berita yang disiarkan juga lebih berani dan terbuka transparan.
2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial
Saluran-saluran perubahan sosial disebut avenue or channel change adalah saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan dalam
masyarakat yang pada umumnya adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, politik, dan lain
sebagainya. Lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut yang pada suatu waktu mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakat, cenderung untuk menjadi
sumber atau saluran utama dari perubahan sosial. Perubahan-perubahan pada lembaga tersebut akan membawa akibat pula pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan lainnya. Hal ini diakibatkan oleh karena lembaga-lembaga kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang terintegrasi. Melalui saluran-
saluran ini, perubahan sosial memiliki arah dan tujuan yang jelas. Dengan pendidikan, misalnya bagaimana pada diri peserta didik dan masyarakat terjadi
perubahan sosial dalam hal nilai, norma, maupun pengetahuan.
Sebagai contoh, ketika terjadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, maka terjadi perubahan pada struktur pemerintahan, yakni dari negara terjajah menjadi
negara yang berdaulat. Peristiwa ini juga menandai terjadinya perubahan pada infrastruktur yang lain, dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang lain juga
ikut berubah. Dalam bidang pendidikan, misalnya tidak ada lagi diskriminasi antar-golongan-golongan dalam masyarakat, seperti halnya pada masa
penjajahan. Setiap orang boleh memiliki pendidikan sesuai dengan yang dikehendakinya.
Bab 1
- Perubahan Sosial
7
Begitu pula dalam bidang ekonomi mengalami perubahan dari sistem ekonomi kolonial kepada sistem ekonomi nasional. Perubahan-perubahan tersebut
berpengaruh pada sikap-sikap, pola-pola perikelakuan, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Gambar 1.3 Pergantian presiden akan membawa perubahan sosial
3. Organisasi, Disorganisasi, dan Reorganisasi
a. Organisasi
Organisasi adalah kesatuan dari bagian-bagian yang merupakan bagian dari satu kebulatan, yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sebuah kota adalah bentuk organisasi, di dalamnya terdapat berbagai komponen yang melakukan fungsinya masing-masing untuk menjalankan roda
kehidupan. Bagian-bagian tersebut saling berhubungan, dimana masing-masing mempunyai ketergantungan. Contoh yang lebih kecil adalah organisasi tubuh
manusia. Apabila salah satu anggota bagian tubuh rusak atau sakit, misalnya mata maka akan terjadi kekacauan dalam tubuh manusia secara keseluruhan.
b. Disorganisasi
Disorganisasi merupakan proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat dikarenakan terjadinya perubahan lembaga-
lembaga kemasyarakatan. Disorganisasi terjadi manakala dalam suatu sistem atau organisasi terjadi ketidakcocokan antar bagian-bagian atau elemen-
elemen tertentu, sehingga menimbulkan tercerai-berainya sistem. Contohnya adalah dalam suatu organisasi partai politik, ada kelompok yang orientasi
politiknya tidak sejalan dengan kebijakan partai, maka kemudian memisahkan diri, atau membentuk partai baru. Proses disorganisasi inilah yang merupakan
suatu proses perubahan.
sumber: Dokumen penerbit