Sosiologi SMA Kelas XII
4
3. Mac Iver
Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer
dan sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semua mekanisme dan organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi
kehidupannya, termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Oleh karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut
Iver seputar cultural elements dan utilitarian element tersebut.
4. J.P. Gillin dan J.L. Gillin
J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
5. Samuel Koening
Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang menimbulkan perubahan.
6. Selo Soemardjan
Selo Soemarjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Penekanan
definisi ini tertumpu pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, dimana perubahan yang terjadi akan mempengaruhi segi-segi
struktur masyarakat lainnya.
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-
sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap masyarakat yang bersangkutan baik secara
materiil maupun immateriil. Bedakan dengan perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan dan
penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan sebagainya.
Bab 1
- Perubahan Sosial
5
A A
A A
A
K K
K K
K T
T T
T T
IIIII V
V V
V V
IIIII T
T T
T T
A A
A A
A S
SS SS
Coba kalian kemukakan definisi perubahan sosial menurut sudut pandang kalianBerikan contohnya yang terjadi di lingkungan masyarakat kalian
B . B .
B . B .
B . Proses Perubahan Sosial
Proses Perubahan Sosial Proses Perubahan Sosial
Proses Perubahan Sosial Proses Perubahan Sosial
1. Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
Dalam masyarakat, keseimbangan social equilibrium merupakan suatu hal yang menjadi harapan dan tujuan bersama. Dalam prinsip keseimbangan ini,
antarlembaga kemasyarakatan terdapat posisi yang saling mengisi sehingga tercipta masyarakat yang damai dan tentram. Apabila dalam masyarakat terjadi
perubahan, maka akan terjadi suatu penyesuai-
an. Adakalanya terjadi unsur baru yang
bertentangan dengan unsur lama, dan terjadi
penyesuaian dengan perubahan. Proses
pertentangan unsur yang diakhiri dengan pe-
nyesuaian tersebut dinamakan adjustment.
Dengan demikian, manusia baik secara individu maupun kelompok juga akan melakukan penyesuaian terhadap suatu perubahan. Apabila manusia tidak
mampu menyesuaikan dengan perubahan, maka ia akan tersisih atau tertinggal. Sebagai contoh adalah, modernisasi yang telah menyentuh berbagai wilayah di
Indonesia, menuntut individu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akhirnya individu maupun kelompok masyarakat
memperbaiki diri untuk menyesuaikan dengan perubahan sosial, misalnya melalui pendidikan.
Perubahan sosial selalu bergerak meninggalkan yang lama menuju situasi yang baru. Pada waktu terjadi perubahan dari bentuk-bentuk lama menjadi bentuk
yang baru, akan mengalami suatu masa yang dinamakan masa peralihan atau masa transisi. Masa peralihan ini menimbulkan keadaan yang serba tidak pasti.
Semakin besar dan banyak rekasi masyarakat untuk menerima perubahan, maka perubahan juga mempunyai kepastian tinggi. Tetapi jika masyarakat kurang
minatnya untuk mengikuti prosesi perubahan, maka kepastian perubahan menjadi rendah. Ini berarti suatu perubahan sangat tergantung pada kesiapan, persepsi,
dan partisipasi masyarakat.
Gambar 1.2 Kegiatan pendidikan sebagai sarana penyesuaian diri terhadap perubahan
sumber: Dokumen penerbit