27
7. Menulis Naskah
Tahap terakhir adalah menuangkan ide atau gagasan dalam pikiran kita ke dalam sebuah tulisan. Kita dapat mulai menulis naskah bila langkah-langkah
yang telah dijelaskan sebelumnya terpenuhi. Dalam menulis kita perlu memperhatikan langkah-langkah sebelum
menulis agar tulisan yang kita hasilkan berguna dan tidak ada kesalahan dalam penulisannya. Langkah-langkah dalam menulis adalah 1 penentuan topik
karangan, 2 menentukan tujuan penulisan, 3 mencari dan mengumpulkan data tulisan, 4 penyusunan kerangka karangan, 5 pengembangan karangan, 6
melakukan koreksi apabila nantinya ada kesalahan dalam penulisan selanjutnya direvisi atau diperbaiki, 7 menuangkan ide dan gagasan dalam tulisan atau
menulis.
2.2.2.5 Penilaian Menulis Karangan Narasi
Di dalam karangan fiksi terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan bagi penulis karangan fiksi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah tema, alur,
penokohan, setting, dan point of view pandangan pengarang terhadap jalan cerita Djuhaeri, 2005: 64.
Triyanto 2002: 45 mengemukakan lima kriteria penilaian kemampuan menulis, antara lain:
28
1 Isi
Deskriptor isi adalah keterpahaman tentang subjek, fakta data rincian pendukung, pengembangan gagasan pikiran tesis yang cermat, dan sesuai
dengan topik karangan. 2
Organisasi Deskriptor organisasi adalah kelancaran pengungkapan, ide dibatasi dan
didukung secara jelas, ringkas, susunannya baik, urutan logis, dan padu kohesif. 3
Kosa Kata Deskriptor kosa kata adalah keakuratan, pemililhan dan penggunaan kata
idiom secara efektif, penguasaan bentuk kata, dan laras bahasa yang sesuai. 4
Penggunaan Bahasa Deskriptor penggunaan bahasa adalah bangun kalimat kompleks yang
efektif, penggunaan unsur-unsur kalimat, jenis kalimat, kata bilangan, dan urutan fungsi kata.
5 Mekanik
Deskriptor mekanik adalah ejaan, pungtuasi, paragraf, dan tulisan tangan. Sedangkan Nurgiyantoro dalam Minarti, 2010: 29 menyatakan bahwa
penilaian dengan pendekatan analitis merinci hasil tulisan ke dalam aspek-aspek atau kategori-kategori tertentu. Kategori-kategori tersebut dapat bervariasi, namun
hendaknya mencakup lima kategori pokok, yaitu: 1 kualitas dan ruang lingkup isi; 2 organisasi dan penyajian isi; 3 gaya dan bentuk bahasa; 4 mekanik: tata
bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan, dan kebersihan; dan 5 respon afektif guru terhadap tulisan.
29
Mas’udah 2010: 47 menyebutkan ada beberapa unsur yang dapat dijadikan sebagai bahan uji keterampilan menulis karangan narasi, antara lain: 1
isi karangan atau penilaiannya harus sesuai dengan topik yang sesuai dengan gambar sehingga menjadi tulisan yang menarik; 2 bentuk karangan; 3
perangkat kebahasaannya harus sesuai dengan kaidah yang berlaku; dan 4 menggunakan ejaan yang tepat dan sesuai dengan EYD.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa menilai tes keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD MI terdapat hal-hal
yang harus diperhatikan, antara lain: 1 kelengkapan unsur-unsur karangan narasi tema, alur, penokohan, latar setting, dan sudut pandang; 2 penyajian isi
karangan keterpahaman tentang subjek, fakta data rincian pendukung, pengembangan gagasan pikiran yang cermat, dan sesuai dengan topik karangan;
3 organisasi isi karangan kelancaran pengungkapan, ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas, susunannya baik, urutan logis, dan padu kohesif; 4
bahasa keakuratan, pemililhan dan penggunaan bahasa secara efektif; dan 5 mekanik ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan.
2.2.3 Media Pembelajaran