24
seluruh rangkaian kejadian yaitu sebagai partisipan, atau sebagai pengamat observer terhadap objek dari seluruh aksi atau tindak-tanduk dalam narasi.
Sudut pandang dalam narasi dibedakan atas dua pola, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
¾ Sudut pandang orang orang pertama
Sudut pandang orang pertama ini disebut juga sudut pandang terbatas limited point of view. Sudut pandang ini, penulis secara sadar membatasi
pngisah atau narator. Kadang-kadang pengisah adalah tokoh utama dalam narasi, tatapi pengisah juga menjadi tokoh yang tidak penting.
¾ Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang orang ketiga secara eksplisit dinyatakan dengan mempergunakan kata ganti dia. Dalam tipe ini, penulis menyampaikan secara
impersonal pengalaman tokoh-tokoh yang terlibat dalam interaksi dalam narasi. Mengisahkan sesutau secara impersonal, pengarang tidak tampil sebagai pengisah,
tetapi untuk ia menghadirkan seorang narator yang tak berbadan, yang menyaksikan berlangsungnya tindak-tanduk dalam sebuah narasi.
2.2.2.4 Langkah-langkah Menulis Narasi
Menurut Semi 1990:34 dalam menyusun tulisan narasi perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Cerita yang akan disajikan mempunyai nilai
Bahwa cerita atau peristiwa yang tersebut penting, ada nilainya dalam upaya lebih menyadari diri sendiri, orang lain, atau lingkungan anda.
25
2. Urutan jelas
Berikanlah kaitan yang jelas antara satu bagian dengan bagian yang lain sehingga mudah diikuti pembaca.
3. Gunakanlah dialog di mana mungkin dan di mana perlu
Dialog antar dua orang atau lebih dapat digunakan sebagai cara yang berharga dalam menjalankan cerita. Disamping itu juga membantu dalam membuat
cerita kelihatan lebih autentik dan lebih hidup. 4.
Pilihlah detail cerita secara teliti Pilihlah mana yang dianggap penting,yang paling menarik, dan berkesan, serta
yang ada kaitannya langsung dengan batang tubuh cerita. 5.
Tetapkan pusat pengisahan Pusat pengisahan ini adalah posisi dan penempatan diri penulis dalam cerita,
atau dari posisi mana ia melihat yang terdapat dalam ceritanya. Nursisto 1999:51-58 mengemukakan beberapa langkah yang harus
ditempuh dalam menulis karangan sebagai berikut. 1.
Menentukan Topik Topik adalah pokok persoalan atau permasalahan yang menjiwai seluruh
karangan. Sebelum mengarang kita harus menentukan topik atau tema. Topik atau tema inilah yang menjiwai karangan dan harus dijabarkan dengan sebaik-
baiknya, serta menjadi benang merah karangan dari awal sampai akhir. 2.
Menentukan Tujuan Tujuan mengarang adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh pengarangmelalui
karangan yang ditulisnya. Tujuan karangan harus ditetapkan sebelum topik
26
karangan dikembangkan karena pengembangan topik sangat tergantung kepada tujuan. Tujuan karangan harus dirumuskan dengan jelas. Selain itu,
makna tujuan itu tidak meragukan. 3.
Mengumpulkan Bahan Data sangat diperlukan sebagai bahan untuk mengembangkan gagasan-
gagasan yang ada dalam sebuah karangan. Data adalah keterangan yang menyangkut fakta tentang sesuatu.
4. Menyusun Kerangka
Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok pembicaraan sebuah karangan yang akan ditulis. Dengan
kerangka karangan ini, tidak akan terjadi pembicaraan yang tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu. Selain itu, penyimpangan-penyimpangan dari
topik pun dapat dihindarkan. 5.
Mengembangkan Kerangka Pengembangan kerangka adalah menguraikan sebuah rancangan karangan
juga berarti mengisi rincian atau menjabarkan uraian permasalahan sehingga bagian-bagian tersebut menjadi lebih jelas.
6. Koreksi dan Revisi
Tujuannya adalah untuk menemukan atau memperoleh informasi tentang unsur-unsur karangan yang perlu dissempurnakan. Naskah yang telah selesai
ditulis sebaiknya dikoreksi lagi. Adapun bagian-bagian yang dikoreksi adalah sebagai berikut: isi, kalimat, dan ejaan.
27
7. Menulis Naskah
Tahap terakhir adalah menuangkan ide atau gagasan dalam pikiran kita ke dalam sebuah tulisan. Kita dapat mulai menulis naskah bila langkah-langkah
yang telah dijelaskan sebelumnya terpenuhi. Dalam menulis kita perlu memperhatikan langkah-langkah sebelum
menulis agar tulisan yang kita hasilkan berguna dan tidak ada kesalahan dalam penulisannya. Langkah-langkah dalam menulis adalah 1 penentuan topik
karangan, 2 menentukan tujuan penulisan, 3 mencari dan mengumpulkan data tulisan, 4 penyusunan kerangka karangan, 5 pengembangan karangan, 6
melakukan koreksi apabila nantinya ada kesalahan dalam penulisan selanjutnya direvisi atau diperbaiki, 7 menuangkan ide dan gagasan dalam tulisan atau
menulis.
2.2.2.5 Penilaian Menulis Karangan Narasi