99
Kategori cukup dengan skor 6 diperoleh oleh 5 siswa atau sebesar 15,63. Kategori kurang dengan skor 3 tidak diperoleh oleh siswa.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis paragraf narasi pada aspek diksi termasuk dalam kategori baik setelah mendapat penekanan
aspek diksi dalam pembelajaran siklus II. Jika dilihat dari frekuensi pemerolehan nilai kategori cukup berkurang menjadi 5 siswa setelah dilakukan pembelajaran
siklus II.
4.1.2.1.7 Hasil Tes Menulis Narasi Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada kesalahan ejaan dan tanda baca dalam tulisan paragraf narasi. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah
3. Hasil penilaian aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21 Hasil Tes Menulis Paragraf Narasi Aspek Ejaan dan Tanda Baca No. Kategori Skor Frekuensi Bobot
Skor Persen
Siswa Rata-
rata Nilai Persentase
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 12
9 6
3 3
20 9
36 180
54 9,37
62,5 28,13
X=
= 8,44 P =
x 100
= 70,31 Kategori baik
Jumlah 32
270 100
Tabel 21 menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata sekor pada aspek ejaan dan tanda baca menjadi 8,44 atau sebesar 70,31. Siswa yang
memperoleh nilai untuk kategori sangat baik dengan skor 12 diperoleh oleh 3 siswa atau sebesar 9,37. Kategori baik dengan skor 9 diperoleh oleh 20 siswa
100
atau sebesar 62,5. Kategori cukup dengan skor 6 diperoleh oleh 9 siswa atau sebesar 28,13. Pada siklus II ini tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai
kategori kurang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis paragraf
narasi pada aspek diksi termasuk dalam kategori baik setelah mendapat penekanan aspek ejaan dan tanda baca dalam pembelajaran siklus II. Jika dilihat dari
frekuensi pemerolehan nilai kategori cukup berkurang menjadi 9 siswa setelah dilakukan pembelajaran siklus II.
4.1.2.1.8 Hasil Tes Menulis Paragraf Narasi Aspek Kerapian Tulisan
Penilaian aspek kerapian tulisan pada tulisan paragraf narasi difokuskan pada hasil tulisan siswa jelas, terbaca, bersih, tidak ada coretan. Bobot untuk
aspek penilaian ini adalah 1. Hasil penilaian tes aspek aspek kerapian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 22 Hasil Tes Menulis Paragraf Narasi Aspek Kerapian Tulisan No. Kategori Skor Frekuensi Bobot
Skor Persen
Siswa Rata-
rata Nilai Persentase
1. 2.
3. 4.
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang 4
3 2
4 19
9 16
57 18
12,5 59,37
28,13 X=
= 2,84 P=
x 100 = 71
Kategori baik
Jumlah 32
91 100
Tabel 24 menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata sekor pada
aspek kerapian tulisan menjadi 2,84 atau sebesar 71. Siswa yang memperoleh nilai untuk kategori sangat baik dengan skor 12 diperoleh oleh 4 siswa atau
101
sebesar 12,5. Kategori baik dengan skor 9 diperoleh oleh 19 siswa atau sebesar 59,37. Kategori cukup dengan skor 6 diperoleh oleh 9 siswa atau sebesar
28,13. Pada siklus II ini tidak terdapat siswa yang mendapatkan nilai kategori kurang.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis paragraf narasi pada aspek kerapian tulisan termasuk dalam kategori baik setelah mendapat
penekanan aspek kerapian tulisan dalam pembelajaran siklus II. Jika dilihat dari frekuensi pemerolehan nilai kategori cukup berkurang menjadi 9 siswa setelah
dilakukan pembelajaran siklus II.
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus II