11
pembelajaran serta sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian berikutnya.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda berkaitan dengan istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan dan penegasan
terhadap istilah yang ada dalam judul tulisan ini. Istilah yang perlu dibatasi dan ditegaskan dalam judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata efektif yang ada efeknya atau dapat membawa hasil KBBI. Keefektifan dalam penelitian ini adalah keberhasilan dalam
menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan Small-Group Work berbantuan kartu soal untuk mencapai tujuan
pembelajaran matematika yaitu memiliki kemampuan pemecahan masalah. Untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran dilihat dari tercapainya
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Hasil belajar siswa dikatakan mencapai KKM jika mencapai ketuntasan secara individual dan klasikal. Dalam penelitian
ini, ketuntasan hasil belajar individual tercapai jika nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa
75, sedangkan ketuntasan klasikal dilihat dari sekurang-kurangnya 75 dari banyaknya siswa dalam satu kelas mencapai
ketuntasan individual BSNP, 2006: 12. Hal ini juga disesuaikan dengan ketetapan KKM di sekolah penelitian. Model pembelajaran dikatakan efektif
apabila hasil tes kemampuan pemecahan masalah setelah memperoleh
12
pembelajaran dengan model tersebut mencapai ketuntasan klasikal yaitu minimal dari banyaknya siswa dalam satu kelas mencapai ketuntasan individual.
1.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto 2007: 42, disebutkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil
yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa,
memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.
1.5.3 Think-Talk-Write TTW