76
4.1.2 Analisis Data Akhir
Analisis data akhir dilakukan setelah kedua kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diberikan perlakuan yang berbeda. Pembelajaran pada
kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Think-Talk-Write TTW dan pembelajaran pada kelas eksperimen II
menggunakan pembelajaran kooperatif dengan strategi Small-Group Work berbantuan kartu soal.
Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, kemudian kedua kelas diberi tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah inilah
yang dijadikan data akhir untuk menguji hipotesis-hipotesis dalam penelitian ini. Data akhir atau nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen I
dapat dilihat pada Lampiran 34 dan nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen II dapat dilihat pada Lampiran 35. Secara singkat
paparan data akhir dapat dilihat pada Tabel 4.2: Tabel 4.2 Data Akhir
Kelas Banyaknya
Siswa Rata-rata
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Eksperimen I 62
Eksperimen II
88
66
4.1.1.4 Uji Normalitas
Uji normalitas data akhir dikenakan pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak dan dijadikan penentu metode statistika yang akan digunakan selanjutnya, yaitu apakah menggunakan statistik parametrik atau
77
nonparametrik. Uji normalitas data akhir kelas eksperimen menggunakan distribusi
Chi Kuadrat.
4.1.2.1.1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen I
Berdasarkan perhitungan diperoleh . Sedangkan dengan
dan , diperoleh
. Karena maka
diterima, artinya data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 36.
4.1.2.1.2 Uji Normalitas Kelas Eksperimen II
Berdasarkan perhitungan diperoleh . Sedangkan dengan
dan , diperoleh
. Karena maka
diterima, artinya data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 37.
Karena kedua kelas eksperimen berdistribusi normal maka uji statistika selanjutnya menggunakan uji parametrik.
4.1.1.5 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kehomogenan varians dari kedua kelas eksperiman yaitu apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang
sama homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Uji Bartlett. Berdasarkan
perhitungan diperoleh
Sedangkan dengan
dan , diperoleh
. Karena
78
maka diterima, artinya kedua kelas mempunyai kondisi yang samahomogen.
Sehingga untuk uji statistika selanjutnya menggunakan uji . Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38.
4.1.1.6 Uji Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen I
Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil perhitungan ketuntasan tes kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal kelas eksperimen I menggunakan uji proporsi pihak
kanan didapat . Pada
diperoleh . Karena
maka ditolak, artinya proporsi siswa yang memenuhi kriteria
ketuntasan minimal lebih dari , dengan kata lain model pembelajaran
kooperatif dengan strategi Think-Talk-Write TTW efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi dimensi tiga. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 39.
4.1.1.7 Uji Ketuntasan Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen II