63
3.5.3.5 Signifikansi Daya Pembeda
Setelah dilakukan perhitungan signifikansi daya pembeda soal diperoleh 6 soal yang berbeda signifikan yaitu soal nomor 1A, 2A, 2B, 3B, 4A, dan 5B.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 dan Lampiran 18. Dari hasil analisis butir soal uji coba yaitu analisis validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan signifikansi daya pembeda soal, maka butir soal uji coba yang digunakan untuk mengambil data pada penelitian ini adalah
butir soal nomor 1A, 2B, 3B, 4A, dan 5B. Interpretasi analisis soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 19.
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis Data Tahap Awal
Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kondisi awal yang sama atau tidak. Hal ini dapat dianalisis pada langkah-
langkah analisis tahap awal yaitu:
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji chi-kuadrat
dengan hipotesis statistika sebagai berikut: data berdistribusi normal;
data tidak berdistribusi normal. Rumus pengujian statistik yang digunakan sebagai berikut Sudjana, 2005:
273:
64
: banyaknya kelas interval; : frekuensi hasil penelitian;
: frekuensi yang diharapkan; dan : harga Chi
– Kuadrat. Dengan
, kriteria pengujian adalah tolak jika
dengan taraf siginfikan . Untuk hal lainnya
diterima. Sudjana, 2005: 293
3.6.1.2 Uji Homogenitas Kesamaan Dua Varians
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Untuk menguji kesamaan
varians dengan banyaknya data yang tidak sama digunakan Uji Bartlett, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
sampel berasal dari kondisi yang homogensama; sampel berasal dari kondisi yang tidak homogensama.
Langkah – langkah uji Bartlett adalah sebagai berikut Sudjana, 2005: 261:
a Menghitung dari masing-masing kelas;
b Menghitung varians gabungan
dari semua kelas dengan rumus:
c Menghitung harga koefisien Bartlett B dengan rumus:
, dengan
65
d Menghitung nilai statistik chi-kuadrat
dengan rumus:
Kriteria Pengujian: Jika
, untuk taraf signifikan dan
adalah jumlah kelas, maka sampel berasal dari kondisi yang sama homogen. Sudjana, 2005: 263
3.6.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan mempunyai rata-rata yang sama atau tidak, yaitu dengan uji .
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: , artinya tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II; , artinya ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II. dengan
: rata-rata kelas eksperimen I dan : rata-rata kelas eksperimen II.
Adapun rumus yang digunakan adalah Sudjana, 2005: 239: , dengan
66
keterangan: : rata-rata kelas eksperimen I;
: rata-rata kelas eksperimen II; : banyaknya kelas eksperimen I;
: banyaknya kelas eksperimen II; : varians nilai tes kelas eksperimen I; dan
: varians nilai tes kelas eksperimen II. Dengan
dan taraf signifikan kriteria pengujian
yaitu terima jika
. Sudjana, 2005: 239-240. Setelah dilakukan analisis terhadap data awal, apabila hasilnya diketahui
bahwa sampel berdistribusi normal, bersifat homogen, dan mempunyai rata-rata nilai yang sama maka kedua kelas di atas dapat dijadikan subjek penelitian.
3.6.2 Analisis Data Tahap Akhir