Gambaran Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES

Aspek pengetahuan dan informasi tentang profesi guru ini diukur dengan menggunakan 3 butir soal. Hasilnya adalah sebanyak 47 responden atau 47,08 menjawab dengan kategori tinggi. Aspek ini diindikasikan dengan sumber- sumber informasi tentang profesi guru yang diperoleh oleh mahasiswa. Informasi ini dapat diperoleh dari dalam maupun dari luar. Informasi yang diperoleh dari dalam misalnya dari lingkungan keluarga, anggota keluarganya ada yang berprofesi sebagai guru sehingga dari lingkungan keluarganya tersebut informasi itu didapat. Untuk informasi dari luar, bisa diperoleh dari berbagai sumber misalnya dengan sering membaca literatur buku-buku tentang pendidikan, selain itu pemanfaatan media internet atau surat kabar juga dapat digunakan. Dari 3 butir soal yang dibagikan diperoleh jawaban tertinggi pada soal yang menyatakan bahwa informasi dan pengetahuan tentang profesi guru diperoleh melalui surat kabar berita dan internet. Hal ini diindikasikan karena semakin majunya perkembangan teknologi internet saat ini sehingga dalam mengakses informasi-informasi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Di jaman seperti saat ini lebih banyak orang yang mencari informasi menambah wawasan dengan menggunakan media internet. Dikarenakan media internet lebih mudah untuk diakses dan jaringannya sangat luas, jadi informasi apapun yang kita butuhkan akan sangat mudah diperoleh melalui media internet. b. Perasaan Senang Terhadap Profesi Guru Aspek ini diukur dengan menggunakan skala sejumlah 12 butir soal. Sebanyak 51 responden atau 50,00 memberikan jawaban denga kategori tinggi. Pandangan positif terhadap profesi guru ini diindikasikan dengan adanya faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalam yang mempengaruhi seseorang mempunyai minat terhadap profesi guru ini dikarenakan oleh sebab profesi guru merupakan cita-cita dari sejak kecil. Adapun faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi seseorang mempunyai minat menjadi guru adalah karena adanya tunjangan-tunjangan yang akan diperoleh dalam berprofesi sebagai guru, adanya program sertifikasi dari pemerintah sehingga menambah motivasi seseorang untuk menjadi guru tenaga pendidik. Indikator pandangan positif terhadap profesi guru yang ditunjukkan dengan adanya kemauan untuk menjadi guru. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa ternyata masih ada 19 atau 18,63 mahasiswa yang kurang berminat menjadi guru minat menjadi guru rendah. Kurangnya perasaan senang terhadap profesi guru tersebut tentunya juga mengurangi minat untuk menjadi guru. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa menjadi guru. Seorang mahasiswa yang tertarik tentang profesi guru tentunya akan memiliki perasaan senang terhadap profesi guru dan akan berusaha menambah wawasan atau pengetahuannya untuk menunjang kemampuannya menuju cita-cita yang diinginkan, yaitu menjadi guru. Sedangkan mahasiswa yang kurang tertarik atau bahkan tidak tertarik untuk menjadi guru, dirinya tetap menerima informasi dan pengetahuan tentang profesi guru, namun kurang memperdulikan atau memperhatikan informasi atau pengetahuan yang diperolehnya. Dalam Anoraga 2006 disebutkan bahwa alasan yang menyebabkan seseorang menekuni suatu pekerjaan profesi adalah: pertama faktor kemampuan dan minat. Seseorang yang memiliki pekerjaan yang kurang sesuai dengan kemampuan dan minatnya justru akan banyak memberikan hambatan dalam bekerja. Begitu pula dengan seorang guru, seseorang memilih berprofesi sebagai guru dikarenakan ia mempunyai keinginan dan menganggap dirinya mampu menjadi seorang guru. Kesimpulannya jika keduanya antara pengetahuan dan informasi tentang profesi guru dan perasaan senang terhadap profesi guru saling mendukung maka minat menjadi guru seseorang akan tumbuh dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan adanya informasi dan pengetahuan tentang profesi guru, serta didukung kemauan untuk menjadi guru menimbulkan minat yang baik pada mahasiswa untuk menjadi guru. 4.2.3 Hubungan antara Persepsi Terhadap Kesejahteraan Guru dengan Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES Pada uji normalitas diatas dapat dilihat bahwa nilai R yang dihasilkan adalah sebesar 0,729 dengan taraf signifikansi 0,005 ini berarti bahwa antara persepsi terhadap kesejahteraan guru dengan minat menjadi guru pada mahasiswa PG PAUD FIP UNNES memiliki hubungan yang signifikan. Dimana jika persepsi terhadap kesejahteraan guru meningkat satu maka minat menjadi guru akan naik sebesar 0,729 dan sebaliknya. Dari pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap kesejahteraan guru PAUD meyakini bahwa nantinya jika berprofesi menjadi guru PAUD maka hidupnya akan sejahtera. Karena adanya persepsi yang positif inilah maka akan menumbuhkan minat pada diri individu untuk menjadi guru. Minat ini tumbuh dari dalam diri individu karena adanya perasaan senang terhadap profesi guru. 4.2.4 Pengaruh Persepsi Tentang Kesejahteraan Guru dengan Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa antara variabel persepsi terhadap kesejahteraan guru dengan variabel minat menjadi guru pada mahasiswa PG PAUD FIP UNNES mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada uji normalitas tersebut dapat dilihat nilai R square sebesar 0,532 yang berarti hanya 53,2 variabel minat menjadi guru dapat dijelaskan oleh variabel persepsi terhadap kesejahteraan guru. Sedangkan sisanya 46,8 dijelaskan oleh faktor lain. Dapat disimpulkan bahwa Ha yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, artinya persepsi terhadap kesejahteraan guru PAUD memiliki pengaruh terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa PG PAUD FIP UNNES. Dengan demikian semakin baik persepsi terhadap kesejahteraan guru PAUD maka semakin tinggi minat mahasiswa untuk menjadi guru. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan persepsi mahasiswa terhadap kesejahteraan guru PAUD dengan minat menjadi guru dengan nilai 0,729, 0,532. Persepsi adalah pengalaman tentang suatu objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang ada dalam diri individu. Persepsi merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi timbulnya minat seseorang terhadap suatu objek karena suatu minat akan diawali terlebih dahulu dengan adanya persepsi tentang hal-hal yang berhubungan dengan objek tersebut. Jika seseorang mempunyai persepsi yang positif tentang suatu profesi maka hal itu akan mempengaruhi sikapnya terhadap profesi tersebut, dan hal tersebut akan berpengaruh pula pada minatnya terhadap profesi tersebut. Dalam hal ini, persepsi seseorang tentang profesi guru akan diawali dengan pengetahuan dan informasi yang dapat diketahui dari kondisi kesejahteraan guru PAUD yang diperoleh berdasarkan pengamatan, penglihatannya. Sehingga minat mahasiswa terhadap profesi guru juga dipengaruhi oleh persepsi mahasiswa terhadap kesejahteraan guru. Hal ini sejalan dengan penelitian Mariana Puji Lestari 2008 dengan judul “Pengaruh Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Tentang Sertifikasi Guru Terhadap Minat dan Motivasi Mahasiswa Menjadi Guru” yang menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang sertifikasi guru terhadap minat dan motivasi mahasiswa menjadi guru pada mahasiswa Prodi Akuntansi sebesar thitung sebesar 29,072 pada 61537; 5. Karena signifikansi yang menyertai thitung regresi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesisnya diterima, artinya persepsi mahasiswa tentang sertifikasi guru dapat dipakai untuk meramalkan minat dan motivasi mahasiswa menjadi guru. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa tentang sertifikasi guru berpengaruh positif signifikan terhadap minat dan motivasi mahasiswa menjadi guru. Penelitian lain yang sejalan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Mahendraswara, yang berjudul Pengaruh Persepsi Mahasiswa Fkip Tentang Kesejahteraan Guru Terhadap Minat Mahasiswa Fkip Menjadi Guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan guru berpengaruh terhadap minat mahasiswa menjadi guru sebesar 43. Dari hasil perhitungan didapat Rsquare sebesar 0,430, adanya pengaruh yang ditunjukkan nilai Rsquare sebesar 0,430 antara persepsi mahasiswa menjadi guru dalam penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan diatas.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif pengaruh persepsi mahasiswa terhadap kesejahteraan guru PAUD dengan minat menjadi guru pada mahasiswa PG PAUD FIP UNNES. Setiap penelitian mempunyai keterbatasan masing-masing, begitu pula dengan penelitian ini. Dari keterbatasan tersebut, diharapkan bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini antara lain: 4.8.1 Berkaitan dengan teknis pengambilan data. Terdapat beberapa keterbatasan penulis sebagai berikut: 4.8.1.1 Demi efisiensi waktu penelitian maka penulis membagikan skala penelitian untuk responden secara bersama-sama pada tempat dan waktu yang sama. Hal ini memungkinkan adanya saling contek jawaban diantara satu responden dengan responden lainnya. 4.8.1.2 Ada sebagian skala yang tidak bisa disebarkan secara langsung pada responden karena terkait kesibukan dan keterbatasan waktu responden yang tidak memungkinkan hadir secara langsung, sehingga yang membagikan skala kepada responden adalah rekannya satu kelompok.

Dokumen yang terkait

Guru paud

0 17 10

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasisw

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Undang-Undang Guru Dan Dosen Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Progr

0 2 11

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

1 8 10

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 146

Pengaruh Lingkungan dan Minat Menjadi Guru terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE Unnes.

0 0 1

Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Profesionalisme Guru terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Guru.

0 0 1

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kesejahteraan Guru dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

0 1 13

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144