Gambaran Persepsi Mahasiswa PG PAUD FIP UNNES Terhadap Kesejahteraan Guru PAUD
PAUD. Karena lebih dari 50 responden memberikan jawaban yang menyatakan bahwa kesejahteraan guru PAUD dalam kategori tinggi. Hal ini
membuktikan secara umum mahasiswa berpandangan positif terhadap kesejahteraan guru PAUD, artinya kesejahteraan guru PAUD berada dalam
keadaan sejahtera. Dalam skala persepsi mahasiswa terhadap kesejahteraan guru
PAUD ini menggunakan 3 aspek, dari ketiga aspek tersebut hanya 1 aspek yang termasuk dalam kategori rendah. Yaitu aspek kebutuhan egoistik. Aspek
tersebut adalah sebagai berikut: a. Aspek Kebutuhan Fisiologis Dasar
Aspek ini diukur dengan menggunakan skala sejumlah 5 butir soal. Dengan indikasi meliputi terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok makan dan
minum dalam keluarga, kebutuhan tempat tinggal kondisi fisik rumah, adanya fasilitas-fasilitas komunikasi serta transportasi yang dimiliki, dan juga gaji pokok
tunjangan-tunjangan yang diterima dari profesinya sebagai guru. Dalam aspek ini sebanyak 50 responden atau 49,02 memberikan jawaban dengan kategori tinggi.
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden memiliki pandangan bahwa menjadi seorang guru PAUD, gaji yang diterima dari profesinya tersebut
cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika dilihat dalam kenyataan yang ada dilapangan sebagian besar guru PAUD sudah memiliki tempat tinggal yang
layak utuk dijadikan tempat tinggal, alat transportasi sepeda motor dan juga alat komunikasi seperti handphone.
Maslow 2004 menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan sehingga penuh makna dan memuaskan.
Kebutuhan yang menempati urutan utama adalah kebutuhan dasar fisiologis, karena kebutuhan ini mencakup makan, minum, dan tempat tinggal. Dimana
manusia sangat membutuhkan makan dan minum untuk tetap dapat bertahan hidup, dan tempat tinggal sebagai tempat perlindungan diri.
Diantara 5 butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator kebutuhan fisiologis dasar, hasilnya untuk butir soal yang menyatakan tentang
gaji guru PAUD mampu memenuhi kebutuhan hidup adalah paling rendah. Hal ini diindikasikan mahasiswa menganggap guru PAUD belum memperoleh gaji atau
kompensasi yang optimal. Akan tetapi gaji yang diterima setiap guru PAUD berbeda masing-masing tergantung dari tempatnya bekerja. Lain halnya dengan
guru yang sudah mempunyai pangkat atau golongan PNS. Gaji masih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan seseorang
semangat dalam bekerja. Sehingga meskipun gaji yang diterima tidak terlalu besar ia akan tetap menekuni pekerjaan tersebut, sebagai salah satu cara agar
kebutuhan fisiologis dasarnya terpenuhi. Selain itu, profesi guru juga merupakan pekerjaan yang aman dan tetap, sehingga tidak mudah di geser
dan diganti. b. Aspek Kebutuhan Egoistik Terpenuhi
Aspek ini diukur dengan skala sejumlah 2 item, dengan indikator yaitu prestasi yang meliputi pengembangan diri, mengikuti seminar pendidikan,
pendidikan yang telah ditempuh S1. Otonomi yang meliputi kebebasan dalam
mengeluarkan pendapat, kebebasan berserikat dalam organisasi profesi. Pengetahuan, kebutuhan pengetahuan ini dapat diperoleh dari lingkungan serta
literatur pendidikan lain. Dalam aspek ini sebagian besar responden memiliki pandangan terhadap kebutuhan egoistik guru PAUD dalam kategori rendah.
Dari hasil jawaban angket ditemukan butir soal yang menyatakan bahwa pada umumnya guru PAUD telah menempuh pendidikan S1 dalam kategori
rendah. Hal ini diindikasikan mahasiswa menganggap bahwa sebagian besar guru PAUD belum selesai menempuh pendidikan S1. Dalam kenyataan dilapangan
memang masih banyak guru-guru PAUD yang belum selesai menempuh pendidikan S1, bahkan banyak juga guru-guru PAUD yang tidak mempunyai latar
belakang tentang PAUD tetapi menjadi guru PAUD. Aspek kebutuhan egoistik ini berkaitan dengan faktor kedua alasan
seseorang semangat bekerja. Anoraga 2006, menyebutkan faktor kedua adalah faktor kemungkinan atau kesempatan untuk mendapatkan kemajuan
opportunities for advancement. Faktor ini berhubungan dengan kebutuhan manusia untuk mendapatkan penghargaan, perhatian terhadap dirinya dan juga
prestasinya. Maslow dalam Sunarto,2008 menyatakan kebutuhan mengaktualisasi
diri dipenuhi dengan cara mengekspresikan diri, yaitu menyatakan potensi yang dimiliki menjadi lebih efektif dan kompeten karena didalamnya termasuk
kebutuhan untuk berprestasi. Pemerintah juga telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi seorang guru, dengan memberikan kenaikan pangkat
golongan melalui uji sertifikasi. Tujuan diadakannya sertifikasi tersebut adalah
untuk meningkatkan kemampuan akademik seorang guru. Pemberian pangkat atau golongan ini berhubungan dengan bertambahnya nilai gaji yang diterima.
Semakin tinggi golongan pangkat seorang guru maka gaji yang diterima juga semakin besar. Bagi guru yang lulus uji, maka gajinya akan bertambah. Seperti
pendapatnya Maslow dalam Farozin,2004 kebutuhan aktualisasi diri sebagai hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja
menurut kemampuannya. c. Aspek Kebutuhan Sosial
Aspek ini diukur dengan 2 butir soal, diindikasikan dengan adanya hubungan dengan rekan relasi baik rekan seprofesi maupun yang diluar
profesinya sebagai guru. Hubungan ini relasi ini sangat diperlukan untuk adanya saling tukar pikiran berbagi ilmu pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aspek ini memperoleh nilai paling tinggi diantara ketiga aspek yang digunakan untuk mengukur persepsi terhadap kesejahteraan guru PAUD. Yaitu
sebesar 74,3 kesimpulannya adalah aspek kebutuhan sosial seorang guru PAUD terpenuhi dengan baik.
Aspek ini ada kaitannya dengan faktor ketiga dan keempat. Anoraga 2006 faktor ketiga adalah faktor kondisi kerja yang menyenangkan. Suasana
lingkungan kerja yang harmonis, tidak tegang, tidak menimbulkan rasa asing merupakan syarat bagi timbulnya semangat bekerja. Faktor keempat adalah rekan
kerja yang baik. Hal ini baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap hubungan sosial antara rekan kerja. Dalam profesi guru terdapat suatu
perkumpulan atau organisasi yang melibatkan banyak orang yang juga berprofesi
sebagai guru. Dari penjabaran ketiga aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap kesejahteraan seorang guru PAUD dinyatakan dalam keadaan
cukup sejahtera.