hubungan linier secara simultan antara peubah pengamatan dan peubah yang tidak dapat diukur secara langsung Suharjo dan Suwarno, 2002.
SEM bukanlah untuk menghasilkan kausalitas, tetapi untuk membenarkan adanya kausalitas teoritis melalui uji data empirik. Oleh karena itu, uji hipotesis
mengenai perbedaaan digunakan uji chi-square Ferdinand, 2002.
2.7.2. Model Structural Equation Modeling
Model persamaan struktural terdiri dari dua komponen model yaitu model peubah laten atau model struktural dan model pengukuran. Dalam model
struktural digambarkan relasi antar peubah laten yang mencerminkan kerangka analisis pokok.
Menurut Bollen 1989, faktor adalah sebutan lain untuk peubah laten atau peubah tak teramati unobserved atau tidak dapat diukur unmeasured
secara langsung seperti kekuatan, kepuasan, kebahagiaan dan sebagainya. Peubah laten biasanya diukur oleh beberapa indikator. Indikator tersebut dapat
langsung diobservasi. Terdapat tiga komponen pada model persamaan struktural yaitu analisis jalur, konsep peubah laten dan model pengukuran serta
penguraian pengaruh peubah laten. Pada diagram jalur dipresentasikan sebuah persamaan simultan. Salah satu keuntungan dari penggunaan diagram lintas
adalah dapat menggambarkan hubungan antar peubah. Hubungan antar peubah tersebut dapat digambarkan melalui diagram lintas seperti pada Gambar 4.
Keterangan: η
= variabel dependen laten tak bebas
i
ξ = variabel independen laten bebas
ij
γ = besar muatan faktor
i
ξ dalam membentuk η
j
ζ = tingkat kesalahan yang terjadi pada perhitungan peubah
η ξ
γ
ij
λ
2
λ
1
Y Y
ε
1
η ε
2
ζ X
2
X
1
δ
1
δ
2
β
1
β
2
Gambar 4. Model teoritis diagram lintas Bollen, 1989
Dalam model pengukuran digambarkan relasi antara peubah laten dengan peubah indikator. Peubah laten tak bebas dan peubah laten bebas
mempunyai hubungan linear structural sebagai berikut Joreskog dan Sorbom, 1996 :
B Γξ
+ +
= ……………………………………………………1
Keterangan : = vektor dari peubah endogen berukuran m x 1 ξ = vektor dari peubah eksogen berukuran n x 1
Γ = matriks koefisien dari ξ berukuran m x n
B = matriks koefisien dari berukuran m x m
= vektor kesalahan bagi persamaan struktural tersebut berukuran m x 1
Model pengukuran dirumuskan sebagai berikut: Λy
y +
= ……………………………………………………2
Λxξ x
+ =
……………………………………………………3 Keterangan : y = vektor indikator bagi peubah endogen berukuran p x 1
x = vektor indikator bagi peubah eksogen berukuran q x 1 y
Λ = matriks koefisien regresi y terhadap berukuran p x m x
Λ = matriks koefisien regresi x terhadap ξ berukuran q x n
= vektor kesalahan pengukuran dari y berukuran p x 1
Pada model pengukuran ini dapat dilihat berapa kontribusi dan bagaimana signifikansi dari masing-masing peubah indikator terhadap peubah
laten. Secara umum, tahap-tahap yang dilakukan dalam penyusunan model persamaan struktural adalah: mengembangkan model berdasarkan teori,
membangun diagram lintas path diagram, konversi diagram lintas ke persamaan, mengidentifikasi model, penetapan kriteria kesesuaian model, dan
interpretasi dan modifikasi model.
2.7.3. Ukuran Kesesuaian Model