Tentang Perbuatan Hukum Jual Beli Bahan Bakar Minyak.

88 parameter dalam mengukur ada atau tidak adanya alas hak untuk menuntut suatu prestasi, termasuk parameter yang berupa norma-norma hukum yang memiliki keterkaitan dengan perjanjian tersebut.

1. Tentang Perbuatan Hukum Jual Beli Bahan Bakar Minyak.

Seperti yang telah disebutkan di dalam Pasal 1319 Kitab Undang Undang Hukum Perdata terdapat dua golongan perjanjian yakni, perjanjian bernama dan perjanjian tak bernama, dan sebagaimana yang telah diketahui terhadap perjanjian jual beli adalah termasuk dalam golongan perjanjian bernama. Perjanjian bernama sendiri dapat dimaknai sebagai suatu perjanjian yang oleh undang-undang diberikan title secara khusus dan terhadapnya undang-undang juga memberikan pengaturan secara khusus, sebagaimana halnya terhadap perjanjian sewa-menyewa, perjanjian pemborongan, perjanjian wessel maupun perjanjian jual beli. 189 Khusus mengenai perjanjian jual beli diatur di dalam Buku Ketiga, Bab Kelima, Kitab Undang Undang Hukum Perdata, yakni mulai dari Pasal 1457 sampai dengan Pasal 1540. Sebetulnya dapat pula dikatakan bahwa pengaturan perjanjian jual beli di dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata adalah memperlihatkan unsur essentialia dan naturalia di dalam perjanjian jual beli, selebihnya yakni unsur accidentalia lebih menggambarkan tentang Azas Kebebasan Berkontrak. Sehingga para pihak yang membuat perjanjian tertulis tentang jual beli bahan bakar minyak, dapat menentukan apapun isi perjanjian, termasuk untuk tidak mencantumkan hal-hal 189 J. Satrio, Hukum Perjanjian, Op Cit. hlm. 115 Universitas Sumatera Utara 89 tertentu di dalam perjanjian dengan tidak mengesampingkan unsur essentialia di dalamnya. Sebagai contoh ketika para pihak sepakat menyatakan : “Menyimpang dari apa yang ditetapkan dalam Pasal 1476 Kitab Undang Undang Hukum Perdata, para pihak sepakat sepakat untuk menetapkan bahwa biaya pengiriman obyek perjanjian ditanggung oleh pembeli sepenuhnya”. 190 Ketentuan di dalam Pasal 1476 yang dicontohkan tersebut pada intinya adalah unsur naturalia di dalam perjanjian jual beli yakni unsur yang merupakan sifat bawaan natuur perjanjian sehingga secara diam-diam melekat pada perjanjian. 191 Sehingga dengan demikian ketika para pihak tidak mengatur sendiri di dalam perjanjian jual beli, ketentuan perundang-undangan tentang perjanjian tersebut akan berlaku. 192

2. Masa Berlakunya Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak.