10
atau telah sampai pada tahapan keseimbangan proporsional yang mengandung proses dan mekanisme pertukaran hak dan kewajiban yang berlangsung secara fair.
22
B. Perumusan Masalah .
Dari paparan latar belakang masalah tersebut di atas, pada akhirnya dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Jenis High Speed Diesel Antara PT. Prayasa Indomitra dengan PT. Buma Niaga Perkasa dapat
memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian ?. 2. Bagaimana
pertanggung jawaban
para pihak
jika terjadi
kegagalan pemenuhan kewajiban secara kontraktual ?
3. Apakah telah tercapai Azas Keseimbangan di dalam Perjanjian Jual Beli tersebut ?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Jenis High Speed Diesel Antara PT. Prayasa Indomitra dengan PT. Buma Niaga
Perkasa dapat memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian. b. Untuk mengetahui bagaimana pertanggung jawaban para pihak dalam
perjanjian jual beli bahan bakar minyak tersebut di atas ketika terjadi kegagalan pemenuhan kewajiban secara kontraktual.
22
Agus Yudha Hernoko, Op. Cit. hlm. 84.
Universitas Sumatera Utara
11
c. Untuk mengukur tingkatan dan kualitas azas keseimbangan yang terkandung di dalam Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak Jenis High Speed Diesel
Antara PT. Prayasa Indomitra dengan PT. Buma Niaga Perkasa.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dilihat secara teoritis dan praktis, yakni seperti uraian sebagai berikut :
a. Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu hukum dan dapat menambah pengetahuan mengenai Perjanjian Jual Beli
dalam perniagaan domestik bahan bakar minyak. b. Secara praktis, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
bahan kajian keilmuan di dalam khazanah ilmu hukum, serta dapat menjadi bahan masukan bagi para pelaku bisnis di bidang perniagaan secara umum
maupun secara khusus untuk komoditi bahan bakar minyak, dalam melakukan proses negosiasi pra-kontraktual hingga penyusunan perjanjian jual belinya.
E. Keaslian Penelitian.