siklus yang jumlahnya 0 menjadi 12,5 pada siklus II. Selain itu, pada kriteria paling tinggi pada pra siklus 0 dan pada siklus II jumlahnya menungkat menjadi
6,25. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dpat dilihat pada diagram di bawah ini:
Gambar VIII. Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus dengan
Siklus II
3. Komparasi Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui peningkatatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Mind Mapping perlu dianalisis
menggunakan analisis komparatif atau perbandingan setiap siklusnya. Berikut ini merupakan penjelasan analisis komparatif prestasi belajar siswa kelas X IPS 1:
a. Komparasi Pra Siklus dengan Siklus I
Tabel 34 : Komparasi Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus I
No. Nama Pra Siklus
Siklus I Persentase
Nilai Tuntas
Tidak Tuntas
Nilai Tuntas
Tidak Tuntas
Naik Turun
1. ASM
52 √
76 √
24 2.
AMH 78
√ 65
√ 13
3. AHA
77 √
57 √
20 4.
ANA 76
√ 80
√ 4
5. ARS
70 √
91 √
21 6.
ANV 73
√ 52
√ 21
7. AS
87 √
80 √
7 8.
ARN 80
√ 78
√ 2
9. DDS
71 √
91 √
20 10.
DPS 60
√ 57
√ 3
11. ENJ
73 √
87 √
14 12.
ENA 71
√ 76
√ 5
13. FA
78 √
91 √
13 14.
FR 68
√ 70
√ 2
15. GDP
72 √
80 √
8 16.
GP 78
√ 85
√ 7
17. JGP
76 √
78 √
2 18.
LPA 77
√ 87
√ 10
19. LPR
82 √
87 √
5 20.
LRS 78
√ 83
√ 5
21. MAR
73 √
85 √
12 22.
MWL 76
√ 72
√ 4
23. NK
81 √
85 √
4 24.
NRL 70
√ 80
√ 10
25. RHH
81 √
87 √
6 26.
RPS 71
√ 78
√ 7
27. RPN
76 √
54 √
22 28.
RPNK 83
√ 91
√ 8
29. SAP
76 √
83 √
7 30.
TR 71
√ 76
√ 5
31. VAW
69 √
63 √
6 32.
YL 75
√ 85
√ 10
Jumlah 2379
18 14
2491 24
8 Persentase
56,25 43,75 75
25 Rata-rata
74,34 77,85
Tertinggi 87
91 Terendah
52 52
Berdasarkan hasil analisis komparatif di atas, terlihat peningkatan terhadap nilai siswa, meskipun ada beberapa siswa yang nilainya menurun. Namun, secara
keseluruhan nilai siswa mengalami peningkatan. Pada pra siklus rata-rata nilai adalah 74,34 dengan nilai tertinggi 87 dan terendah 52. Kemudian siswa yang
mencapai KKM berjumlah 56,25 sedangkan yang belum mencapai KKM 43,75. Setelah diterapkan model pembelajaran Mind Mapping pada siklus I
terjadi peningkatan. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 77,85 dengan nilai tertinggi 91 dan terendah 52. Pada siklus I siswa yang
mencapai KKM meningkat menjadi 75 sedangkan yang belum mencapai KKM berkurang menjadi 25. Untuk melihat perbandingan tingkat prestasi siswa pada
pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 35: Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Pra Siklus dengan Siklus I
No. Kriteria
Skala Prestasi
Pra Siklus Siklus I
F Rata-
rata F
Rata- rata
1. Sangat Tinggi
90-100 74,34
4 12,5
77,85
2. Tinggi
80-89 6
18,75 14
43,75
3. Cukup
70-79 22
68,75 8
25
4. Rendah
60-69 3
9,38 2
6,25
5. Sangat Rendah
0-59
1 3,13
4 12,5
Jumlah 30
100 32
100
Berdasarkan tabel tersebut, peningkatan yang cukup mencolok terlihat pada kriteria prestasi belajar tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah persentase
yang mencapai 12,5 pada siklus I, sedangkan pada pra siklus hanya 0. Selain itu, perubahan juga terjadi pada kiriteria prestasi belajar tinggi pada pra siklus
berjumlah 18,75 sedangkan pada siklus 1 berjumlah 43,75. Terdapat juga dalam kriteria prestasi yang cukup pada pra siklus berjumlah 68,75, sedangkan
siklus I berjumlah 25. Pada kriteria rendah pra siklus berjumlah 9,12, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sedangkan siklus I berjumlah 6,25. Selanjutnya pada kriteria sangat rendah pada pra siklus berjumlah 3,12, sedangkan siklus I berjumlah 12,5. Untuk
mengetahui peningkatan prestasi belajar pada pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar VIIII. Diagram Komparasi Prestasi Belajar Pra Siklus dengan Siklus I b. Komparasi Siklus I dengan Siklus II
Komparasi hasil penelitian siklus I dan siklus II digunakan untuk mengetahui peningkatan pada prestasi belajar siswa ketika diterapkannya model
pembelajaran Mind Mapping. Berikut ini adalah hasil komparasi prestasi belajar siswa siklus I dengan siklus II:
Tabel 36: Komparasi Prestasi Belajar Siswa Siklus I dengan Siklus II
No. Nama Siklus I
Siklus II Persentase
Nilai Tuntas Tidak
Tuntas Nilai
Tuntas Tidak
Tuntas Naik Turun
1. ASM
76 √
91 √
15 2.
AMH 65
√ 80
√ 15
3. AHA
57 √
80 √
23 4.
ANA 80
√ 95
√ 15
5. ARS
91 √
91 √
6. ANV
52 √
75 √
23
7. AS
80 √
98 √
18 8.
ARN 78
√ 80
√ 2
9. DDS
91 √
91 √
10. DPS
57 √
70 √
13 11.
ENJ 87
√ 91
√ 4
12. ENA
76 √
80 √
4 13.
FA 91
√ 91
√ 14.
FR 70
√ 82
√ 12
15. GDP
80 √
91 √
11 16.
GP 85
√ 93
√ 8
17. JGP
78 √
75 √
3 18.
LPA 87
√ 86
√ 1
19. LPR
87 √
80 √
7 20.
LRS 83
√ 93
√ 10
21. MAR
85 √
86 √
1 22.
MWL 72
√ 82
√ 10
23. NK
85 √
84 √
1 24.
NRL 80
√ 91
√ 11
25. RHH
87 √
80 √
7 26.
RPS 78
√ 86
√ 8
27. RPN
54 √
73 √
19 28. RPNK
91 √
95 √
4 29.
SAP 83
√ 91
√ 8
30. TR
76 √
82 √
6 31.
VAW 63
√ 77
√ 14
32. YL
85 √
91 √
6
Jumlah 2491
24 8
2730 30
2 Persentase
75 25
93,75 6,25
Rata-rata 77,85
85,30 Tertinggi
91 98
Terendah 52
70
Berdasarkan hasil analisis komparatif di atas, terlihat peningkatan terhadap nilai siswa dari siklus I ke siklus II, meskipun terdapat lima siswa yang nilainya
menurun. Namun, secara keseluruhan nilai siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata nilai adalah 77,85 dengan nilai tertinggi 91 dan terendah 52.
Kemudian siswa yang mencapai KKM berjumlah 75 sedangkan yang belum mencapai KKM 25. Selanjutnya, rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada
siklus II mencapai 85,30 dengan nilai tertinggi 98 dan terendah 70. Pada siklus II siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 93,75 sedangkan yang belum
mencapai KKM berkurang menjadi dua siswa atau 6,25. Untuk melihat perbandingan tingkat prestasi siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 37: Komparasi Tingkat Prestasi Siswa Siklus I dengan Siklus II
No. Kriteria
Skala Prestasi
Siklus I Siklus II
F Rata-
rata F
Rata- rata
1. Sangat Tinggi
90-100 4
12,5 77,85
14 43,75
85,30
2. Tinggi
80-89 14
43,75 13
40,63
3. Cukup
70-79
8 25
5 15,62
4. Rendah
60-69
2 6,25
5. Sangat Rendah
0-59 4
12,5 Jumlah
32 100
32 100
Dari tabel tersebut, peningkatan yang sangat signifikan terlihat pada kriteria prestasi belajar sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah
persentase yang mencapai 43,75 pada siklus II, sedangkan pada siklus I 12,5. Adapun pada kriteria tinggi, mengalami perubahan pada siklus I berjumlah
43,75 sedangkan pada siklus II menjadi 40,63. Selain itu, perubahan juga terjadi pada kriteria prestasi belajar cukup yang pada siklus I mencapai 25
berkurang menjadi 15,62. Pada kriteria rendah siklus I berjumlah 6,25 dan sangat rendah berjumlah 12,5, sedangkan untuk kriteria rendah dan sangat
rendah pada siklus II berjumlah 0. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar X. Diagram Komparasi Prestasi Belajar Siklus I dengan Siklus II C. Pembahasan
1. Motivasi Belajar Siswa