Komparasi Motivasi Belajar Siswa

b. Komparasi Siklus I dengan Siklus II

Berikut ini merupakan hasil komparasi yang dilakukan pada aktivitas belajar siswa di kelas pada siklus I dan siklus II: Tabel 31: Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dengan Siklus II No. Aspek Kooperatif yang Diamati Siklus I Siklus II Selisih Keterangan Jmh Jmh Naik Turun 1. Mengambil giliran saat diskusi 18 56,25 30 93,75 37,5 117 - 2. Betanggung jawab terhadap kelompok 22 68,75 25 78,13 3 9,38 - 3. Bekerjasama dalam kelompok 25 78,12 27 84,38 2 6,26 - 4. Memberikan pendapat, gagasan saat diskusi 18 56,25 30 93,75 37,5 117 - 5. Menghargai pendapat teman 26 81,25 28 87,5 2 6,25 - 6. Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok 16 50 20 62,2 12,2 38,13 - 7. Mempresentasikan hasil kerja kelompok 16 50 20 62,2 12,2 38,13 - 8. Mendengarkan teman pada saat diskusi 26 81,25 28 87,5 2 6,25 - Dari tabel di atas, terjadi peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa di kelas ketika diterapkan model pembelajaran Mind Mapping pada setiap aspeknya. Keadaan ini terlihat dari kedelapan aspek kooperatif yang mengalami peningkatan. Selain itu, peningkatan yang sangat tinggi terjadi pada aspek bertanggung jawab terhadap kelompok saat pembelajaran dengan persentase kenaikan sebesar 38,13.

1. Komparasi Motivasi Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran Mind Mapping perlu dianalisis menggunakan analisis komparatif. Berikut ini merupakan penjelasan analisis komparatif motivasi belajar siswa.

a. Komparasi Pra Siklus dengan Siklus II

Komparasi hasil penelitian pra siklus dengan siklus II digunakan untuk melihat peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model Mind Mapping. Berikut ini merupakan hasil komparasi motivasi belajar siswa antara pra siklus dengan siklus kedua: Tabel 32: Komparasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus II No. Nama Motivasi Selisih Ket Persentase Pra Siklus Siklus II 1. ASM 69 71,8 2,8 Meningkat 2,8 2. AMH 78,5 75,9 2,6 Menurun 2,6 3. AHA 63 76,9 13,9 Meningkat 13,9 4. ANA 58 84,6 26,6 Meningkat 26,6 5. ARS 71 75,9 4,9 Meningkat 4,9 6. ANV 62,5 73,3 10,8 Meningkat 10,8 7. AS 59,5 77,9 18,4 Meningkat 18,4 8. ARN 68 75,9 7,9 Meningkat 7,9 9 DDS 71,5 90,8 19,3 Menurun 19,3 10. DPS 73,5 77,9 4,4 Meningkat 4,4 11. ENJ 70,5 69,7 0,8 Meningkat 0,8 12. ENA 71,5 70,8 0,7 Menurun 0,7 13. FA 69,5 76,4 6,9 Meningkat 6,9 14. FR 77,5 75,4 2,1 Menurun 2,1 15. GDP 76 76,9 0,9 Meningkat 0,9 16. GP 71,5 91,3 19,8 Meningkat 19,8 17. JGP 76,5 79,0 2,5 Meningkat 2,5 18. LPA 78,5 76,9 1,6 Menurun 1,6 19. LPR 74,5 84,6 10,1 Meningkat 10,1 20. LRS 72 75,9 3,9 Meningkat 3,9 21. MAR 74,5 83,1 8,6 Meningkat 8,6 22. MWL 46,5 64,6 18,1 Meningkat 18,1 23. NK 74,5 75,9 1,4 Meningkat 1,4 24. NRL 78 76,9 1,1 Menurun 1,1 25. RHH 63,5 75,4 11,9 Meningkat 11,9 26. RPS 76 76,9 0,9 Meningkat 0,9 27. RPN 69,5 77,4 7,9 Meningkat 7,9 28. RPNK 70,5 75,9 5,5 Meningkat 5,5 29. SAP 67,5 80,5 13 Meningkat 13 30. TR 71 79,5 8,5 Meningkat 8,5 31. VAW 63,5 71,8 8,3 Meningkat 8,3 32. YL 65,5 76,4 10,9 Meningkat 10,9 Jumlah 702 4821 Rata-rata 70,20 77,26 Tertinggi 78,5 91,3 Terendah 46,4 64,6 Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa antara pra siklus dengan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping, motivasi belajar siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan. Namun, jika dilihat secara perorangan motivasi belajar sejarah siswa mengalami peningkatan, penurunan maupun terdapat juga siswa yang motivasinya cenderung tetap. Pada pra siklus rata-rata yang diperoleh adalah 70,20 dan siklus II meningkat menjadi 77,26. Selanjutnya, untuk mengetahui secara rinci perbandingan keadaan motivasi siswa pada setiap siklusnya dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 33: Komparasi Tingkat Motivasi Belajar Pra Siklus dan Siklus II No. Kriteria Skala Motivasi Pra Siklus Siklus II F Rata- rata F Rata- rata 1. Sangat Tinggi 90-100 70,20 2 6,25 77,26 2. Tinggi 80-89 4 12,5 3. Cukup 70-79 19 59,38 24 75 4. Rendah 60-69 10 31,24 2 6,25 5. Sangat Rendah 0-59 3 9,38 Jumlah 32 100 32 100 Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa. Terlihat pada kriteria motivasi sangat rendah pra siklus jumlahnya 9,38 sedangkan pada siklus II 0. Selanjutnya, pada kriteria rendah saat pra siklus jumlahnya 31,24 dan ketika siklus II 6,24. Selain itu, pada kriteria cukup pra siklus jumlahnya 31,24 dan ketika siklus II jumlahnya meningkat menjadi 75. Pada kriteria tinggi mengalami peningkatan dari pra siklus yang jumlahnya 0 menjadi 12,5 pada siklus II. Selain itu, pada kriteria paling tinggi pada pra siklus 0 dan pada siklus II jumlahnya menungkat menjadi 6,25. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dpat dilihat pada diagram di bawah ini: Gambar VIII. Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus II

3. Komparasi Prestasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara Tahu

0 2 16

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 1 212

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206

Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa SD Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping

0 2 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 0 13

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL MIND MAPPING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KALIREJO

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MELALUI TIPE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PESERTA DIDIK KELAS X-1 DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 20112012

0 0 21

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERTUKAR PASANGAN

0 6 324

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada siswa kelas XC SMA N 1 Cangkringan Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 1 167