B.  Materi Pembelajaran
Materi dalam pembelajaran ini diambil dari Kompetensi Dasar, yaitu; 3.8  Menganalisis  karakteristik  kehidupan  masyarakat,  pemerintahan  dan  budaya
pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta  menunjukkan contoh bukti- bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
Dalam  pembahasan  materi  akan  membahas  tentang  proses  masuk  dan berkembangnya  agama  dan  kebudayaan  Islam  Indonesia.  Adapun  materi
pembelajaran yang akan di bahas ada akulturasi dan perkembangan budaya Islam
dan proses integrasi nusantara.
C.  Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dapat menjadi acuan oleh peneliti dan harus sesuai variabel-variabel  yang  ada  dalam  judul  penelitian.  Peneliti  yang  relevan  dapat
dikatakan  relevan  jika    penelitian  tersebut  sudah  dilakukan  oleh  yang  lain. Penelitian yang dilakukan oleh Kukuh Adi Pratama mahasiswa Universitas Muria
Kudus  dengan  judul  Penerapan  Model  Pembelajaran
Mind  Mapping
Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas
V SD 2 Ploso Kudus. Menunjukkan hasil bahwa penerapan model
Mind Mapping,
meningkat di setiap siklus. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada siklus II  meningkat  57  dari  siklus  I  dan  meningkat  pada    siklus  II  menjadi  92  dari
kondisi awal sebelum PTK. Persentase aktivitas belajar siswa meningkat dari 64 pada  siklus  I  menjadi  71  pada  siklus  II.  Sedangkan  presentase  pengelolaan
pembelajaran guru meningkat dari skor 2,5 pada siklus  I menjadi 3,2 pada siklus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II.  Selain  itu  juga  terjadi  peningkatan  pada  keaktifan  siswa  dari  skor  61  pada siklus meningkat menjadi 72 pada siklus II.
D.  Kerangka Berpikir
Model  pembelajaran
Mind  Mapping
pada  dasarnya  untuk  meningkatkan cara  berpikir  secara  terstruktur.  Selain  itu,  model  ini  memberikan  kesempatan
pada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Siswa yang aktif dalam proses  pembelajaran  akan  meningkat  motivasinya  untuk  belajar  dan  akan
meningkatkan prestasi belajar siswa Model kooperatif tipe
Mind Mapping
atau pemetaan pikiran ini merupakan cara cepat, teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul
dalam  pemikiran,  proses  mengambarkan  diagram  dapat  memunculkan  ide-ide yang  lain,  diagram  yang  sudah  terbentuk  dapat  menjadi  panduan  untuk  menulis.
Hal  ini  diharapkan  dapat  memecahkan  masalah  dalam  proses  belajar  dan  dapat meningkatkan  prestasi  belajar  siswa  terhadap  pelajaran  Sejarah.  Terdapat
kelebihan dari model kooperatif
Mind Mapping
yaitu, cara ini cepat, teknik dapat
digunakan  untuk  mengorganisasikan  ide-ide  yang  muncul  dalam  pemikiran, proses  mengambarkan  diagram  bisa  memunculkan  ide-ide  yang  lain,  diagram
yang sudah terbentuk dapat menjadi panduan untuk peneliti. Pada  dasarnya  model  pembelajaran
Mind  Mapping
dibuat  untuk meningkatkan  aktivitas  dan  kreatifitas  siswa  untuk  terlibat  dalam  proses
pembelajaran  di  dalam  kelas.  Dengan  demikian  motivasi  akan  meningkat  dan meningkatkan pula prestasi belajar sejarah siswa.
Berdasarkan  kerangka  berfikir  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka  dapat digambarkan dalam bagan yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir
E.  Hipotesis Tindakan