Refleksi siklus II Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

4. Refleksi siklus II

Refleksi siklus ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberhasilan dari siklus II yang dilaksanakan melalui pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping. Berdasarkan analisis data diketahui dalam siklus II menunjukkan hasil telah mengalami peningkatan secara signifikan dalam hal meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa motivasi para pra siklus dan siklus II telah menggalami signifikan terbukti bahwa pada pra siklus motivasi siswa rata- rata 70,20 sedangkan pada siklus II 77,26. Motivasi belajar siswa ini juga dapat dilihat dari pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa yang awalnya pasif menjadi aktif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa yang lebih aktif dalam proses pembelajaran, dan belajar dalam kelompok, karena siswa akan lebih senang jika dapat belajar bersama dengan teman sebayanya. Hal inilah yang mendukung terjadi peningkatan motivasi siswa dalam belajar. Prestasi belajar siswa dalam siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan model yang digunakan guru berhasilnya pada siklus II karena siswa telah memahami model pembelajaran Mind Mapping yang diterapkan oleh guru. Dalam hal ini terjadi peningkatan prestasi yang signifikan. B. Komparasi Aktivitas Belajar, Motivasi dan Prestasi Belajar 1. Komparasi Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Untuk melihat kegiatan belajar sejarah siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelejaran Mind Mapping, guru melakukan analisis komparatif terhadap aktivitas belajar siswa. Hasil analisis komparatif kegiatan belajar sejarah siswa kelas X IPS 1 dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

a. Komparasi Pra Siklus dengan Siklus I

Berikut ini merupakan hasil komparasi yang dilakukan pada aktivitas belajar siswa di kelas pada pra siklus dan siklus I: Tabel 30: Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus dengan Siklus I No. Aspek Kooperatif yang Diamati Pra Siklus Siklus I Selisih Keterangan Jmh Jmh Naik Turun 1. Mengambil giliran saat diskusi 12 37 18 56,25 6 18,75 - 2. Betanggung jawab terhadap kelompok 15 46,87 22 68,75 7 21,88 - 3. Bekerjasama dalam kelompok 18 56,25 25 78,12 7 21,88 - 4. Memberikan pendapat, gagasan saat diskusi 13 40,62 18 56,25 5 15,63 - 5. Menghargai pendapat teman 20 62,5 26 81,25 6 18,75 - 6. Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok 6 18,75 16 50 10 31,25 - 7. Mempresentasikan hasil kerja kelompok 6 18,75 16 50 10 31,25 - 8. Mendengarkan teman pada saat diskusi 20 62,5 26 81,25 6 18,75 - Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan terhadap aktivitas belajar di kelas ketika diterapkannya model pembelajaran Mind Mapping pada setiap aspeknya. Komparasi terhadap aktivitas siswa di kelas pada pra siklus dengan siklus I yang dominan mengalami peningkatan adalah aspek mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok dan mempresentasikan hasil kerja kelompok.

b. Komparasi Siklus I dengan Siklus II

Berikut ini merupakan hasil komparasi yang dilakukan pada aktivitas belajar siswa di kelas pada siklus I dan siklus II: Tabel 31: Komparasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dengan Siklus II No. Aspek Kooperatif yang Diamati Siklus I Siklus II Selisih Keterangan Jmh Jmh Naik Turun 1. Mengambil giliran saat diskusi 18 56,25 30 93,75 37,5 117 - 2. Betanggung jawab terhadap kelompok 22 68,75 25 78,13 3 9,38 - 3. Bekerjasama dalam kelompok 25 78,12 27 84,38 2 6,26 - 4. Memberikan pendapat, gagasan saat diskusi 18 56,25 30 93,75 37,5 117 - 5. Menghargai pendapat teman 26 81,25 28 87,5 2 6,25 - 6. Mengkomunikasikan jawaban kepada anggota kelompok 16 50 20 62,2 12,2 38,13 - 7. Mempresentasikan hasil kerja kelompok 16 50 20 62,2 12,2 38,13 - 8. Mendengarkan teman pada saat diskusi 26 81,25 28 87,5 2 6,25 - Dari tabel di atas, terjadi peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa di kelas ketika diterapkan model pembelajaran Mind Mapping pada setiap aspeknya. Keadaan ini terlihat dari kedelapan aspek kooperatif yang mengalami peningkatan. Selain itu, peningkatan yang sangat tinggi terjadi pada aspek bertanggung jawab terhadap kelompok saat pembelajaran dengan persentase kenaikan sebesar 38,13.

1. Komparasi Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournaments) Siswa Kelas IV MI M Gading 1 Klaten Utara Tahu

0 2 16

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 1 212

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206

Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa SD Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping

0 2 9

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 0 13

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL MIND MAPPING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KALIREJO

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MELALUI TIPE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PESERTA DIDIK KELAS X-1 DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 20112012

0 0 21

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERTUKAR PASANGAN

0 6 324

Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping pada siswa kelas XC SMA N 1 Cangkringan Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 1 167