Pengertian Minat Belajar Tinjauan Minat Belajar di SD

21 Elizabeth B. Hurlock dalam abdul wahid, 1998: 109-110 mengemukakan bahwa fungsi minat bagi kehidupan sebagai berikut: 1 Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita 2 Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat 3 Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas 4 Minat terbentuk sejak kecilmasa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan. Fungsi minat menurut Elizabeth B. Hurlock akan diuraikan satu persatu sebagai berikut: 1 Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. Sebagai contoh anak yang berminat olah raga maka cita-citanya adalah olahragawan yang berprestasi, sedangkan anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter. 2 Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat. Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok ditempat temannya meskipun keadaan sedang hujan 3 Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas. Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama diberi pelajaran tapi antara satu anak dengan yang lain mendapatkan pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya 22 daya serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas mereka. 4 Minat terbentuk sejak kecilmasa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan. Minat menjadi guru yang telah membentuk akan terus terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan. Apabila ini terwujud maka semua suka duka guru tidak akan dirasakan karena semua tugas dikerjakan dengan suka rela. Apabila minat ini tidak terwujud maka menjadi obsesi yang akan dibawa sampai mati The Liang Gie 2004: 57 mengemukakan bawah hubungan dalam memusatkan perhatian, minat mempunyai peranan dalam melahirkan perhatian yang serta merata, memudahkan terciptanya pemusatan perhatian, dan mencegah perhatian dari luar. Oleh karena itu minat mempunyai penngaruh yang besar karena bila sesuatu yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tersebut tidak akan melakukan sesuatu hal dengan sebaik- bainknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila sesuatu itu menarik minat siswa maka, maka ia mudah dipelajari dan mudah disimpan karena adanya minat. Fungsi minat lebih besar sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk melakukan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda siswa yang 23 sikapnya hanya menerima pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk tekun karena tidak ada pendorongnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bawah untuk memperoleh suatu hasil yang baik seorang siswa harus mempunyai minat sehingga akan mendorong ia untuk terus berusaha.

c. Macam-Macam Minat

Dewa Ketut Sukardi 1993: 117 mengemukakan bahwa ada tiga cara untuk menentukan minat seperti berikut 1 Minat yang diekpresikan expressed interest. Siswa dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misal: siswa mengatakan bawah dirinya tertarik dalam mengumpulkan mata uang logam, perangko dan lain-lain. 2 Minat yang diwujudkan manifest interest Siswa dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata melainkan dengan tindakan atau perbuatan, yaitu ikut serta dan beberapa aktif dalam suatu kegiatan, missal: kegiatan olahraga, dan pramuka dan sebagainya yang menarik perhatian. 3 Minat yang diinventarisasikan inventorized interest Menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutannya pilihan untuk 24 aktivitas tertentu. Minat yang diekpresikan dan minat yang diwujudkan keduanya merupakan petunjuk yang bermakna dari minat siswa.

d. Minat Belajar IPA

Patta Bundu 2006:18 mengatakan bawah minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam berorientasi pada pencapaian dari segi produk, proses dan sikap keilmuan. Maka dari segi produk, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep sains dan keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari; dari segi proses siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan dan menerapkan konsep yang diperolehnya untuk menjelaskan dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari; dan dari segi sikap dan nilai siswa diharapkan mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda dilingkungannya, bersikap ingin tahu, tekun, kritis, mawas diri bertanggung jawab dapat bekerja sama, dan mandiri serta mengenal, dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kegunaan tuhan Yang Maha Esa. Minat belajar yang diukur dalam penelitian ini yaitu minat dari penguasaan produk ilmiah atau produk sains yang mengacu pada perubahan siswa dalam pengetahuan dan pemahamannya yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, maupun teori yang diperoleh siswa setelah mengalami pembelajaran.Penguasaan 25 produk sains tersebut diperoleh dengan menggunakan angket yang dapat mengukur pengetahuan dan pemahaman tentang fakta, konsep dan teori yang mencakup materi IPA selama penelitian berlangsung. e. Faktor-Faktor Mempengaruhi Minat Belajar IPA Minat bukan merupakan suatu hal yang didapat sejak lahir namun minat merupakan suatu keseluruhan yang dapat beruba- ubah karena sejak kecil minat anak itu selalu mengalami perubahan. Menurut Tenner 1975: 180 mengatakan bahwa Faktor- faktor yang mepengaruhi minat adalah sebagai berikut: 1 Faktor motif sosial; faktor ini merupakan faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orang tuanya. 2 Faktor emosional; minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor ini selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan obyek minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 10

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran

0 2 17

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MEDIA LAGU PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI TANGKIL 4 TAHUN Pengaruh Pembelajaran Joyful Learning Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Tangkil 4 Tahun Pelajaran 2013

0 2 11

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 1 14

PENGARUH MEDIA DEKAK FPB TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 14 173

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 179

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 11 240

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224