Ruang Lingkup Pelajaran IPA SD

17

f. Pembelajaran IPA di SD

Berdasarkan teori berkembang intelektual anak menurut piaget, anak yang berusia SD yang berusia sekitar 7-11 tahun berada tahap operasional konkret. Kemampuan dalam berpikir abstrak harus disertai konkret. Penerapan pembelajaran IPA di sekolah dasar sesuai dengan teori piaget Hendri Darmojo dan Deny kaligis, 1993:22-23 adalah sebagai berikut:

1. Belajar Melalui Perbuatan

Hal ini disebabkan perkembangan intelektual anak dan emosionalnya dipengaruhi langsung oleh keterlibatannya secara fisik dan mental dengan lingkungannya, sehingga pembelajaran IPA diupayakan melalui aktivitas konkret.

2. Perlu variasi kegiatan dalam proses belajar mengajar

Adanay variasi kecepatan perkembangan intelektual maupaun emosional menimbulkan perbedaan, sehingga pembelajaran akan sehingga pembelajaran akan lebih efektif jika dalam pembelajaran disajikan berbagai variasikegiatan agar dapat diikuti dengan anak dari berbagai tahap perkembangan. 3. Guru perlu mengenal tingkat perkembangan siswanya Dengan mengenal status perkembangan masing-masing anak, guru akan dapat memberikan kegiatan belajar yang tepat sehingga diharapkan pelajaran akan lebih efektif 18 4. Perlu latihan yang berulang untuk perkembangan berpikir operasional yang dimaksud berpikir operasional menurut piaget ialah meliputi: menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, mengurutkan, menggolongkan, mensubstituisikan dan sebagainya. Maka pembelajaran disajikan untuk mengembangkan semua keterampilan tersebut. 5. Khusus siswa kelas IV, diberi kesempatan untuk mengembangkan pola berpikir operasi formal. Dalam berinteraksi dengan siswa yang sudah menginjak pada tahap formal hendaknya anak dibimbing kearah pengembangan kemampuan berpikir formal, misalnya dengan cara membuat hipotesis dan berpikir reflektif-evaluatif. Aktivitas belajar dapat dilakukan dengan pemberian tugas proyek, eksperimen dan diskusi. Berdasarkan pendapat diatas, teori-teori tersebut harus dipertimbangkan dalam perencanaan maupaun pelaksanaan pembelajaran, sehingga pembelajaran IPA dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Pelaksanaan pembelajaran IPA di upayakan agar siswa terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang konkrit. 19

2. Tinjauan Minat Belajar di SD

a. Pengertian Minat Belajar

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan anatara diri dan diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin pula besar minat. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Menurut G. Stanley Hall, 1891: 4 mengatakan bahwa Minat adalah anak mendapat dorongan yang besar dan minat terhadap anak itu sendiri akan tetapi terutama timbul dari minat terhadap cara mendidik mereka secara benar agar menjadi warga negara yang berguna. Minat sosial juga bisa meningkatkan minat belajar peserta didik, yaitu pengaktualisasi-pengaktualisasi diri memili perasaan empati dan afeksi yang kuat dan dalam terhadap semua manusia. Minat tidak dibawah sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap suatu dipelajari dan mempengaruhi serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Menurut Heru Suranto 2005: 30 menemukan bahwa minat dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk memilih dan atau

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 10

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran

0 2 17

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MELALUI MEDIA LAGU PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Peningkatan Minat Belajar Melalui Media Lagu Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N Wironanggan 01 Tahun 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI TANGKIL 4 TAHUN Pengaruh Pembelajaran Joyful Learning Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Tangkil 4 Tahun Pelajaran 2013

0 2 11

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 2 18

PENGGUNAAN MEDIA LAGU (NYANYIAN) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Penggunaan Media Lagu (Nyanyian) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Tlogopandogan 2 Kecamatan Gajah K

0 1 14

PENGARUH MEDIA DEKAK FPB TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 14 173

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 179

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 11 240

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224