Pengaruh Keterampilan terhadap Kinerja Petugas Surveilans

92

5.5 Pengaruh Keterampilan terhadap Kinerja Petugas Surveilans

Epidemiologi dalam pelaporan KIA Puskesmas di Kabupaten Bireuen. Keterampilan pelaksana pelaporan KIA yaitu keterampilan yang harus dimiliki oleh pelaksana pelaporan untuk pembuatan dan pengiriman laporan KIA. Hasil penelitian menunjukkan proporsi petugas pelaksana pelaporan KIA Puskesmas dengan keterampilan baik sebanyak 52,9 dan 47,1 dengan keterampilan tidak baik. Hasil jawaban petugas menunjukkan bahwa 61,8 petugas mengumpulkan data langsung bersama bidan desa bila mengetahui ada kasus yang dilaporkan, 76,5 petugas dapat menggunakan sebagian dari perangkat komputer, fax untuk kegiatan pelaporan. Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa keterampilan tidak berpengaruh terhadap kinerja petugas surveilans epidemiologi dalam pelaporan KIA puskesmas p=0,218. Hal ini menunjukkan bahwa baik atau tidaknya keterampilan petugas surveilans epidemiologi KIA tidak berpengaruh dalam peningkatan kinerja. Penelitian ini tidak sejalan dengan Subagus, dkk 2008 bahwa keterampilan petugas kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Baru berhubungan signifikan dengan kinerja petugas p=0,016. Pendapat Gipson, keterampilan dan kemampuan merupakan faktor utama mempengaruhi kinerja dimana semakin tinggi keterampilan dan kemampuan maka semakin tinggi kinerja suatu organisasi termasuk kinerja puskesmas. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan Universitas Sumatera Utara 93 tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja dan dukungan organisasi. Faktor individu kemampuan, keterampilan, latar belakang serta demografi dan faktor psikologis meliputi persepsi, attitude, personality, pembelajaran dan motivasi Mangkuneara, 2005. Menurut Simamora yang dikutip Mangkunegara 2005, faktor individual seperti keterampilan dan pengetahuan, latar belakang dan demografi seorang pekerja dapat mempengaruhi kinerja yang dihasilkannya disamping faktor psikologis dan faktor organisasi. Menurut Bob Davis dalam Ruky, 2004 keterampilan adalah kecakapan atau kemampuan petugas akan membentuk profesionalitas karyawan yang menunjuk ke suatu tindakan pekerjaan yang berdampak positif bagi proses dan perkembangan individu karyawanpetugas.

5.6 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Petugas Surveilans Epidemiologi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dan Karakteristik Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kabupaten Deli Serdang

0 49 179

Determinan Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Kota MedanTahun 2014

0 59 100

Implementasi Program ASI Eksklusif dan Peran Petugas KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Durian Kec. Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara

5 66 83

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam Pengelolaan Data Di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang

1 38 202

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 18

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 12

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 36

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 4

DETERMINAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 13