Peran Puskesmas dalam Surveilans Epidemiologi Indikator Surveilans Epidemiologi Puskesmas

46

2.4.1 Peran Puskesmas dalam Surveilans Epidemiologi

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1116MENKESSKVIII2003 penyelenggaraan surveilans epidemiologi adalah kewajiban bagi lembaga kesehatan masyarakat dan swasta, termasuk di dalamnya Puskesmas. Peran Puskesmas sebagai Unit Surveilans Epidemiologi Kesehatan adalah : a. Pelaksana surveilans epidemiologi nasional diwilayah puskesmas b. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan penyakit dan masalah kesehatan c. Melakukan koordinasi surveilans epidemiologi dengan praktik dokter, bidan swasta dan unit pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerjanya. d. Melakukan koordinasi surveilans epidemiologi antar puskesmas yang berbatasan e. Melakukan SKD-KLB dan penyelidikan KLB di wilayah puskesmas f. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit dan masalah kesehatan spesifik lokal.

2.4.2 Indikator Surveilans Epidemiologi Puskesmas

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1116MENKESSKVIII2003 sumber daya penyelenggaraan surveilans epidemiologi meliputi SDM, sarana dan pembiayaan. Kinerja penyelengaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan diukur dengan indikator masukan, proses dan keluaran. Ketiga indikator tersebut merupakan Universitas Sumatera Utara 47 satu kesatuan, dimana kelemahan salah satu indikator tersebut menunjukkan kinerja sistem surveilans yang belum memadai. Indikator-indikator tesebut adalah sebagai berikut : 1. Masukan A. Sumber Daya Manusia SDM Dibutuhkan 1 tenaga Epidemiologi terampil B. Sarana 1 paket komputer, 1 paket alat komunikasi telepon, faksimili, SSB, 1 paket kepustakaan, 1 paket pedoman pelaksanaan surveilans epidemiologi dan program aplikasi komputer, 1 paket formulir, 1 paket peralatan pelaksanaan surveilans epidemiologi dan 1 roda dua C. Pembiayaan APBN, APBD, dll. 2. Proses Proses penyelenggaraan sistem surveilans di tingkat kabupaten adalah : f. Kelengkapan laporan unit pelaporan dan sumber data awal ≥ 80 . g. Ketepatan laporan unit pelapor dan sumber data awal ≥ 80 . h. Penerbitan buletin kajian epidemiologi sebesar 4 kali atau lebih setahun i. Umpan balik sebesar 80 atau lebih 3. Keluaran Profil Surveilans Epidemiologi KabupatenKota sebesar 1 kali setahun Universitas Sumatera Utara 48

2.5 Program Kesehatan Ibu dan Anak KIA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal Petugas Kesehatan dan Karakteristik Ibu terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kabupaten Deli Serdang

0 49 179

Determinan Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Kota MedanTahun 2014

0 59 100

Implementasi Program ASI Eksklusif dan Peran Petugas KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Durian Kec. Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara

5 66 83

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Dalam Pengelolaan Data Di Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang

1 38 202

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 18

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 12

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 36

Pengaruh Karakteristik Individu Psikologi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Melaksanakan Program di Puskesmas se Kota Pematangsiantar

0 0 4

DETERMINAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TAHUN 2014

0 0 13