Pengaruh Pendidikan Ibu terhadap Status GAKY Anak SD Pengaruh Pekerjaan Ibu terhadap Status GAKY Anak SD

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Karakteristik Ibu terhadap Status GAKY Anak SD

5.1.1 Pengaruh Pendidikan Ibu terhadap Status GAKY Anak SD

Hasil analisis uji regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan tingkat pendidikan ibu terhadap status GAKY anak SD p=0,006, di mana pendidikan ibu yang rendah SD dan sedang SMP, lebih banyak yang menderita GAKY daripada yang berpendidikan tinggi SMA. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Gunanti, dkk 2004, bahwa prevalensi GAKY pada Anak SD secara umum terjadi pada keluarga dengan pendidikan ibu rata-rata hanya menamatkan Sekolah Dasar 49,0 dan pendidikan ayah juga setingkat Sekolah Dasar 40,8. Penelitian Yuldasrin 2003 di Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat juga menunjukkan bahwa anak sekolah dasar yang mengalami pembesaran kelenjar gondok umumnya terdapat pada keluarga dengan tingkat pendidikan ibu yang rendah SD dan SMP. Sejalan dengan penelitian Sularyo 1989 tingkat pendidikan orangtua, baik ayah maupun ibu, memegang peranan penting terhadap pertumbuhan anak. Pengasuhan anak yang baik, diharapkan pertumbuhan anak berjalan baik begitu juga dengan pola pemberian makanan, pola perawatan kesehatan dan penyakit adalah salah satu komponen yang sangat penting pada pengasuhan, yang erat hubungannya Rotua Panjaitan : Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Pola Konsumsi Pangan Keluarga Terhadap Status Gaky Anak SD Di Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 dengan perkembangan anak. Hal ini memberikan pengertian bahwa status pendidikan yang masih rendah, secara tidak langsung berpengaruh dalam penyerapan informasi dan pengetahuan baru tentang perawatan kesehatan. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dalam hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kegiatan penyuluhan melalui penyebaran leaflet maupun brosur tentang GAKY untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak SD tentang penyakit GAKY, sehingga mereka termotivasi untuk mengetahui lebih banyak berbagai pengetahuan lain termasuk penyakit GAKY ini.

5.1.2 Pengaruh Pekerjaan Ibu terhadap Status GAKY Anak SD

Hasil analisis uji regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pekerjaan ibu terhadap status GAKY anak SD p=0,001. Pekerjaan dalam keluarga terkait dengan waktu dalam menyiapkan bahan makanan keluarga, artinya ibu yang bekerja banyak yang tidak sempat menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. Demikian juga dengan jenis pekerjaan ibu yang banyak berhubungan dengan bahan makanan dan pendidikan keluarga, seperti yang aktif dalam kegiatan tentang pengelolaan makanan keluarga, umumnya dapat mengelola makanan keluarganya dengan baik, termasuk memperhatikan kecukupan kandungan gizi makanan yang dikonsumsi anggota keluarganya Arisman, 2002. Berdasarkan pekerjaan, diketahui responden yang bekerja sebesar 78,8, dengan jenis pekerjaan ibu adalah petani, sedangkan tidak bekerja sebanyak 21,2. Jenis makanan dan frekuensi makan menjadi penting artinya dalam konteks standar Rotua Panjaitan : Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Pola Konsumsi Pangan Keluarga Terhadap Status Gaky Anak SD Di Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 gizi anak. Makanan minimal harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat zat tenaga, protein zat pembangun, lemak zat pembakar dan vitamin serta mineral. Keberadaan ibu yang bekerja di ladang menyebabkan tidak dapat pulang pada tengah hari untuk mempersiap makanan bagi keluarganya. Akibatnya keluarga hanya makan pada pagi hari sebelum ibu berangkat ke ladang dan sore hari setelah ibu kembali dari ladang. Terbatasnya variasi makanan dan jumlah frekuensi makan yang hanya 2 kali sehari akan mempengaruhi kecukupan gizi masyarakat, karena waktu kerja yang panjang, ibu yang bekerja di ladang tidak mempunyai cukup waktu untuk beristirahat menyebabkan ibu tidak mempunyai waktu untuk mengikuti kegiatan di luar rumah. Hal ini menyebabkan ibu tersebut kehilangan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang hidup sehat, makanan bergizi dan lain-lainnya termasuk pada saat hamil tua ataupun pada saat sehabis melahirkan. Dengan demikian diharapkan ibu mempunyai cukup waktu dan kesempatan untuk mengurus kesehatan diri dan keluarganya AUSAID –Depkes RI , 2000. Tenaga pengelola gizi di Puskesmas Siempat Nempu dan Puskesmas Parbuluan, Kabupaten Dairi dapat berperan dalam meningkatkan frekuensi makan anak SD melalui kegiatan penyuluhan di sekolah dengan materi yang dapat memotivasi anak SD supaya selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Rotua Panjaitan : Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Pola Konsumsi Pangan Keluarga Terhadap Status Gaky Anak SD Di Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008

5.1.3 Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Status GAKY Anak SD