Paradigma ISPA Menurut World Bank, Depkes RI dan Riskesdas

22 memenuhi syarat Menkes RI Nomor RI No.1077MENKESPERV2011 yakni luas ventilasi minimal 10 dari luas lantai. Rumah yang mempunyai ventilasi yang tidak berfungsi dengan baik akan menghasilkan 3 akibat yaitu kekurangan oksigen, bertambahnya konsentrasi CO 2 dan adanya bahan organik beracun yang mengendap dalam rumah. Menurut hasil penelitian Lindawaty 2010 mengatakan bahwa terdapat hubungan antara ventilasi terhadap kejadian ISPA pada balita dan resiko balita mengalami ISPA 3,07 kali lebih besar pada ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat dibandingkan dengan ventilasi yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, memperoleh udara yang segar menurut Mudehir 2002 dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Ventilasi Alamiah Ventilasi alamiah adalah masuknya udara kedalam ruangan melalui jendela, pintu ataupun lubang angin yang sengaja dibuat untuk masuknya udara kedalam rumah. Ventilasi yang baik dalam suatu ruangan mempunyai persyaratan yaitu : a. Udara yang masuk melewati ventilasi adalah udara yang bersihtidak tercemar oleh asap dapur, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, atau sumber lain disekitar pemukiman. b. Rumah yang menggunakan lilin, lampu minyak sebagai penerangan didalam harus memerlukan ventilasi untuk menukar CO 2 menjadi O 2 . 23 2. Ventilasi Buatan Ventilasi buatan yaitu sebuah alat yang digunakan didalam rumah untuk membersihkan udara yang bersifat portable seperti AC, exhauster, kipas angin, air purifing. c. Pencahayaan Pencahayaan matahari sangat penting, karena dapat membunuh bakteri patogen dalam rumah misalnya bakteri penyebab penyakit ISPA dan TBC. Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Jalan masuk cahaya jendela luasnya sekurang-kurangnya 15 sampai 20 dari luas lantai yang terdapat di dalam ruangan rumah. Menurut WHO kebutuhan standar minimun cahaya alami yang memenuhi syarat kesehatan untuk kamar keluarga dan kamar tidur yaitu 60-120 lux. d. Kelembapan Kelembapan merupakan presentase kandungan uap air pada atmosfir. Jumlah uap yang terkandung di udara bervariasi tergantung cuaca dan suhu Gertrudis, 2010. Persyaratan kesehatan untuk kelembaban di lingkungan industri adalah berkisar antara 65 - 95. Bila kelembaban udara ruang kerja 95 perlu menggunakan alat dehumidifier dan bila kelembaban udara ruang kerja 65 perlu menggunakan humidifier, misalnya mesin pembentuk aerosol Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405MENKESSKXI2002. Persyaratan kesehatan untuk kelembaban di