Analisis Kualitatif Metode Pengolahan dan Analisis Data
31
besaran lain di suatu media, termasuk ke dalam statistika deskriptif Walpole, 1995.
Penentuan tercapai atau tidaknya target penyaluran kredit mikro penilaian nasabah menggunakan pengukuran skala likert dengan menghadapkan
responden pada sebuah pernyataan, kemudian responden diminta untuk memberi tanggapan yang terdiri dari tiga tingkatan dengan pemberian skor.
Skor tertinggi diberikan untuk jawaban yang paling mendukung dan skor terendah diberikan untuk jawaban yang kurang mendukung. Penentuan
jenjang tiga 1,2,3 digunakan dengan mempertimbangkan bahwa kelompok responden adalah masyarakat dengan tingkat pendidikan yang masih relatif
rendah, sehingga kurang mampu membedakan jawaban secara lebih tajam Pardosi, 1998.
Penilaian tanggapan responden terhadap penyaluran kredit akan dibagi menjadi kategori yang menentukan baik atau buruknya kinerja. Berdasarkan
skor yang diperoleh dari tanggapan responden kemudian ditentukan rentang skala atau selang untuk menentukan tercapainya target penyaluran kredit
mikro. Skala atau selang diperoleh dari selisih total skor tertinggi yang mungkin dengan total skor minimal yang mungkin dibagi jumlah kategori
jawaban Umar, 2005. Selang yang didapat maka dapat ditentukan skor penilaian penyaluran
kredit mikro yaitu dengan membagi tiga diantara total minimal yang mungkin sampai total maksimal yang mungkin didapat dan dibagi menjadi tiga selang
penilaian. Selang terendah menyatakan bahwa kinerja penyaluran kredit
32
buruk, sedangkan selang tertinggi menyatakan bahwa kinerja penyaluran kredit baik.
Ada tiga kategori penilaian tanggapan responden terhadap penyaluran kredit yaitu kinerja baik, kinerja cukup, dan kinerja buruk. Nilai skor adalah
antara 210 – 630 angka berdasarkan pengalian skor terendah dan tertinggi dengan jumlah parameter dan responden yang ada. Angka skor terendah 210
diperoleh dari hasil kali antara jumlah sampel responden sebesar 35 orang dengan jumlah parameter yang ada yaitu enam. Sedangkan, angka 630
diperoleh dari hasil penjumlahan skor maksimum dari setiap parameter skor maksimum 3 dikali skor terendah. Selang untuk setiap tingkat penilaian
adalah 139 yang diperoleh dari hasil pengurangan skor tertinggi dan skor terendah, lalu dibagi dengan banyaknya kategori penilaian. Kemudian hasil
tersebut akan dikurangi dengan nilai satu sebagai selisih dari masing-masing kategori penilaian.
Setelah nilai selang ditentukan, maka selanjutnya dapat ditentukan selang skala untuk setiap kategori penilaian penyaluran kredit. Hal ini dapat dilihat
pada Tabel 5. Tabel 5. Skor Penilaian Kinerja
Kategori Penilaian Total Skor
Kinerja Buruk Kinerja Cukup
Kinerja Baik 210-349
350-489 490-630
Berdasarkan Tabel 5, bila total skor berada diantara 210-349, maka penyaluran kredit mikro dinilai buruk yang mengindikasikan bahwa apa yang
menjadi harapan responden tidak sesuai dengan tujuan pihak bank, dalam hal
33
ini penyaluran kredit mikro. Nilai total skornya 350-489, penyaluran kredit mikro sudah dinilai cukup berarti tujuan pihak bank dan responden menilai
masih ada harapan yang kurang tercapai, hal ini dapat dilihat dari skor bernilai paling kecil dalam kategori ini. Sedangkan, total skor 490-620
menunjukkan penyaluran kredit mikro dinilai baik. Hal ini berarti harapan responden sejalan dengan tujuan dari pihak bank agar penyaluran kredit
mikro sudah baik sehingga bermanfaat bagi responden.