22
kebutuhannya, sebaliknya apabila terlalu besar akan dipergunakan untuk tujuan lain.
H. Kerangka Pemikiran
Kredit disalurkan melalui berbagai macam lembaga pembiayaan, salah satunya adalah perbankan. Bank menyalurkan kredit dengan menjalankan
fungsinya sebagai lembaga penyalur dana ke masyarakat. Penyaluran kredit diharapkan target tercapai agar dapat meningkatkan kesejahteraan, mengatasi
keterbatasan modal usaha, mendukung kelancaran arus barangjas sebagai sektor riil, dan meningkatkan produktivitas dalam masyarakat asalkan penyaluran kredit
tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan produktif dan berguna. Penyaluran kredit mikro diharapkan dapat berjalan sesuai target yang telah
ditetapkan bank, maka itu perlu dikaji mengenai bagaimana kinerja penyaluran kredit mikro tersebut. Mekanisme penyaluran kredit terdiri dari syarat-syarat dan
prosedur pemberian kredit. Dalam penyalurannya, pihak bank mengalami kendala. Oleh karena itu, penilaian terhadap kinerja penyaluran kredit diperlukan
berdasarkan penilaian pihak bank dan pihak nasabah. Kriteria kinerja dari sisi manajemen bank dinilai berdasarkan aspek-aspek berikut Anugrah, 2013 :
a Target dan realisasi kredit, yaitu jumlah permohonan yang diterima dan direalisai oleh Bank BJB dan jumlah kredit yang telah disalurkan kepada
usaha mikro. Semakin besar persentase realisasi kredit maka kinerja kredit dinilai baik.
23
b Non Performing Loan NPL, yaitu perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan dengan tingkat kolektibilitas yang merupakan kredit bermasalah
dengan total kredit yang diberikan oleh bank. c Analisis pengaruh penyaluran kredit terhadap pendapatan usaha : Analisis
mengenai seberapa besar kredit yang diberikan pihak bank mampu meningkatkan pendapatan usaha nasabah. Kredit mikro diberikan untuk
mengembangkan usaha kecil dan peranannya dalam meningkatkan pendapatan usaha mereka.
Sedangkan, penilaian penyaluran kredit merupakan persepsi atau opini nasabah mengenai proses penyaluran kredit yang sudah berjalan di Bank BJB
Cabang Bogor meliputi aspek-aspek berikut Anugrah, 2013 : a Prosedur pinjaman, yaitu tahapan yang harus dilalui sejak proses
permohonan kredit hingga realisasi kredit kepada nasabah. b Realisasi kredit, yaitu cairnya kredit setelah melalui tahapan proses dengan
melihat ketepatan pada setiap proses yang dilakukan. c Biaya provisi, yaitu biaya yang dikeluarkan selama proses permohonan
kredit sampai direalisasikan. d Tingkat bunga, yaitu biaya yang dibebankan kepada nasabah sebagai bentuk
dukungan operasional kegiatan bagi bank. e Agunan, yaitu sumber pemberdayaan terakhir yang diharapkan oleh bank
apabila pengembalian kredit bermasalah atau macet. f Pelayanan petugas, yaitu pelayanan yang diberikan bank kepada nasabah
mulai dari proses permohonan hingga pengembalian kredit.