45
rekening nasabah ataupun ke rekening perusahaan yang menjadi rekan nasabah.
5. Pembinaan dan Pengawasan Nasabah
Kelancaran dalam pembayaran pinjaman merupakan hal yang sangat diinginkan oleh bank terhadap seluruh nasabah yang melakukan pinjaman
kredit usaha mikro. Pembinaan dan pengawasan terhadap nasabah diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya tunggakan dalam pembayaran agunan.
Formulir pembinaan akan dibawa pada waktu melakukan pembinaan dan pengawasan sehingga nantinya dapat diketahui apabila nasabah memiliki
masalah dalam usahanya. Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan pihak bank meliputi beberapa
aspek, yaitu : a. Administrasi kredit yang memadai
b. Kewajiban debitur
menyampaikan laporan-laporan
usaha yang
dibutuhkan. c. Kewajiban bagi pihak bank account officer untuk melakukan kunjungan
sewaktu-waktu ke perusahaan yang diberikan kredit d. Konsultasi yang terstruktur antara pihak bank dengan debitur
e. Adanya sistem peringatan
6. Pelunasan Kredit
Tahap pelunasan ini diharapkan nasabah dapat memenuhi kewajibannya terhadap bank sesuai dengan kesepakatan yang terdapat dalam perjanjian
kredit. Nasabah membayar angsuran pokok pinjaman beserta bunga sesuai
46
dengan jadwal yang telah disepakati sampai lunas. Namun, tidak semua debitur membayar kewajiban tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pihak
Bank BJB perlu melakukan penilaian perkembangan usaha debitur, penggunaan kredit maupun perlindungan kepentingan bank yang dilakukan
secara administratif di lapangan.
47
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
1. Usia
Usia seseorang identik dengan tingkat kedewasaannya. Umumnya, semakin tinggi usia seseorang maka semakin dewasa pula sikap dan
perilakunya. Tingkatan usia mempengaruhi kematangan berpikir dan kebijakan dalam mengambil keputusan atau bertindak. Sejalan dengan
peningkatan usia juga meningkatkan pengalaman mengelola usaha sehingga
keberhasilan usaha lebih terjamin.
Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Karakteristik Usia
Selang Usia Tahun
Jumlah Orang
Persentase 25-35
6 17,14
36-46 18
51,43 47-57
9 25,71
58-68 2
5,71 Total
35 100
Berdasarkan Tabel 6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada kisaran usia 36 tahun hingga 46 tahun yakni sebesar 51,43. Hal
ini menunjukkan responden memiliki usia yang termasuk dalam golongan usia produktif, diharapkan mampu mengembangkan usahanya dengan baik
dan memiliki tingkat kematangan berfikir dalam menjalankan usahanya.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi pengetahuan yang diketahui orang tersebut. Pengetahuan dalam mengerti dan memahami tentang cara
48
pengajuan dan penerimaan pinjaman. Semakin tinggi pendidikan seseorang biasanya lebih berdisplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan
kewajibannya. Dalam hal ini, berdisplin dan bertanggung jawab dalam
memenuhi kewajiban membayar angsuran kredit.
Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Karakteristik Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Orang Persentase
SD 12
34,29 SMP
11 31,43
SMA 8
22,86 Diploma-Sarjana
4 11,43
Total 35
100
Gambaran umum mengenai tingkat pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada Tabel 7. Dapat dilihat bahwa tidak ada responden yang tidak
bersekolah dan terlihat adanya pemerataan pendidikan responden. Sebesar 34,29 tingkat pendidikannya Sekolah Dasar SD, ini merupakan persentase
tertinggi, sedangkan terendah tingkat pendidikanya sebesar 11,43. Hal ini menunjukkan bahwa kredit mikro di bank bjb Cabang Bogor perlu
menyikapinya dengan terus menyesuaikan kebijakan pelayanan yang sesuai dengan segmen responden di atas.
3. Pendapatan Bersih
Pendapatan usaha merupakan suatu sumber pemenuhan kebutuhan hidup bagi pelaku usaha. Semakin tinggi pendapatan pelaku usaha maka semakin
tinggi pula kemampuannya dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan membayar kewajiban kepada bank atas pinjamannya. Pendapatan usaha
dapat mencerminkan kemampuan dalam memenuhi kewajiban pengembalian