Metode Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

30 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel atau responden adalah Purposive Sampling, dimana teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2009. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah penerima kredit mikro Bank BJB Cabang Bogor sektor agribisnis yang masih aktif berjumlah 87 orang. Berdasarkan hal tersebut ditentukan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 35 orang dengan pertimbangan yang mendapatkan jumlah plafond sama dan usaha di sektor perikanan.

D. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif yaitu suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan data pengujian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Informasi yang diperoleh berdasarkan jumlah responden untuk kemudian disajikan baik dalam bentuk tabel sederhana ataupun dalam tabel distribusi frekuensi bagi data yang disajikan dalam beberapa kelompok. Melalui analisis deskriptif, informasi dikelompokkan berdasarkan kesamaan jawaban. Informasi yang diperoleh dipresentasekan berdasarkan jumlah responden untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besar- 31 besaran lain di suatu media, termasuk ke dalam statistika deskriptif Walpole, 1995. Penentuan tercapai atau tidaknya target penyaluran kredit mikro penilaian nasabah menggunakan pengukuran skala likert dengan menghadapkan responden pada sebuah pernyataan, kemudian responden diminta untuk memberi tanggapan yang terdiri dari tiga tingkatan dengan pemberian skor. Skor tertinggi diberikan untuk jawaban yang paling mendukung dan skor terendah diberikan untuk jawaban yang kurang mendukung. Penentuan jenjang tiga 1,2,3 digunakan dengan mempertimbangkan bahwa kelompok responden adalah masyarakat dengan tingkat pendidikan yang masih relatif rendah, sehingga kurang mampu membedakan jawaban secara lebih tajam Pardosi, 1998. Penilaian tanggapan responden terhadap penyaluran kredit akan dibagi menjadi kategori yang menentukan baik atau buruknya kinerja. Berdasarkan skor yang diperoleh dari tanggapan responden kemudian ditentukan rentang skala atau selang untuk menentukan tercapainya target penyaluran kredit mikro. Skala atau selang diperoleh dari selisih total skor tertinggi yang mungkin dengan total skor minimal yang mungkin dibagi jumlah kategori jawaban Umar, 2005. Selang yang didapat maka dapat ditentukan skor penilaian penyaluran kredit mikro yaitu dengan membagi tiga diantara total minimal yang mungkin sampai total maksimal yang mungkin didapat dan dibagi menjadi tiga selang penilaian. Selang terendah menyatakan bahwa kinerja penyaluran kredit