42 meningkat bila jumlah posisi yang diambil besar, baik posisi long maupun short, dan
fluktuasi pasar tinggi. Oleh karena itu bank syariah perlu menetapkan exposure limit, transaction limit, currency limit, turnover limit, cut loss limit, intraday limit,
dan counterparty limit.
30
Sedangkan kurs valuta asing dapat dibedakan menjadi dua sistem yakni, kurs tetap dan kurs fleksibel. Adapaun yang dimaksud dengan kurs tetap adalah sistem
penentuan nilai mata uang asing dimana bank sentral menetapkan harga berbagai mata uang asing tersebut dan harga tersebut tidak diubah dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan sistem kurs fleksibel adalah nilai mata uang asing yang ditetapkan berdasarkan perubahan permintaan dan penawaran di pasaran valuta asing dari hari ke
hari.
31
b. Teori Nilai Tukar dalam Perspektif Islam
Kebijakan nilai tukar uang dalam Islam menganut sistem “Managed Floating
”, dimana nilai tukar adalah hasil dari kebijakan-kebijakan pemerintah bukan merupakan cara atau kebijakan itu sendiri karena pemerintah tidak mencampuri
keseimbangan yang terjadi di pasar kecuali jika terjadi hal-hal yang mengganggu keseimbangan itu sendiri. Jadi bisa dikatakan bahwa suatu nilai tukar yang stabil
adalah merupakan hasil dari kebijakan pemerintah yang tepat.
32
30
Ibid, hlm. 274.
31
Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru
, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, hlm.197
32
M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam, Jakarta: Alfabeta, 2010, hlm. 116.
43
3.2 Inflasi
a. Inflasi dalam Ekonomi Konvensional
Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga secara umum secara terus menerus dari suatu perekonomian.
Inflasi menurut Rahardja dan Manurung adalah gejala kenaikan harga barang- barang yang bersifat umum dan berlangsung secara terus menerus.
33
Sedangkan menurut Sadono Sukirno inflasi yang berarti kenaikan harga barang dan jasa
terjadi karena permintaan pasar bertambah lebih besar dibandingkan dengan penawaran barang di pasar. Dengan kata lain terlalu banyak uang yang memburu
barang terlalu sedikit.
34
Inflasi merupakan salah satu masalah dalam perekonomian yangselalu dihadapi setiap negara dengan tingkat inflasi yang berbeda setiap waktu. Oleh
karena inflasi tidak dapat dihindari, maka dibutuhkan kebijakan makro ekonomi dalam mengatasi inflasi yakni menstabilkan harga dan memprediksikan
terjadinya inflasi. Sehingga masyarakat mampu mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.
Berdasarkan kepada sumber penyebabnya inflasi dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
35
1. Inflasi tarikan permintaan demand pull inflation
33
Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Makroekonomi Jakarta: LPFE-UI, 2004, hlm. 155.
34
Sadono Sukirno, Makroekonomi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, hlm. 333.
35
Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 13.
44 Yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan permintaan atas suatu komoditas.
Inflasi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian yang berkembang pesat. Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang
tinggi dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang
berlebihan ini yang akan menimbulkan inflasi, karena terlalu banyak uang yang beredar.
2. Inflasi desakan biaya cost push inflation
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi. Hal itu dapat dikarenakan kenaikan harga input seperti biaya upah dan gaji tenaga kerja
yang meningkat, kenaikan sewa bangunan dan harga bahan mentah. 3.
Inflasi diimpor imported inflation Inflasi jenis ini terjadi saat terjadinya inflasi di luar negeri salah satunya
diakibatkan kenaikan harga minyak dunia. Ketika itu harga minyak naik sebanyak tiga kali lipat tahun 1973-1974 yang dilakukan oleh negara-negara
produsen minyak di Timur Tengah. Hal tersebut menyebabkan biaya produksi industri di berbagai negara ikut mengalami kenaikan karena
minyak petroleum merupakan sumber energi yang penting bagi industri. Pada periode berikutnya para pekerja menuntut upah dan gaji dan tuntutan
ini memperburuk masalah inflasi yang berlaku.
45
b. Inflasi dalam Ekonomi Islam