Pengertian Makro Ekonomi Pengertian dan Perkembangan Makro Ekonomi

36 Mesin; Industri Peralatan Kantor; Industri Mesin Listrik; Industri Radio, TV, dan Peralatan Komunikasi; Industri Peralatan Kedokteran; Industri Kendaraan Bermotor.

D. MAKRO EKONOMI

1. Pengertian dan Perkembangan Makro Ekonomi

1.1 Pengertian Makro Ekonomi

Makro ekonomi adalah ilmu ekonomi yang mempelajari aspek menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Ilmu ekonomi pada dasarnya merupakan studi yang mempelajari tentang pemenuhan kebutuhan manusia. Selain makro ekonomi dalam ilmu ekonomi terdapat pula pembahasan mengenai mikro ekonomi. Jika mikro ekonomi adalah studi yang mempelajari bagaimana setiap rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan terkait pemenuhan kebutuhan dan berinteraksi dipasar, maka makro ekonomi menangani kepada isu-isu yang bersifat makro atau lebih luas lagi. 20 Dalam ekonomi makro apabila yang dibicarakan adalah mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen-produsen dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan ialah mengenai tingkah laku konsumen, yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan 20 Karl E Case dan Ray C Fair, Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro.Jakarta: Pearson Education Asia, 2002, hlm.8. 37 konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. 1.2 Perkembangan Makro Ekonomi Sejak berabad-abad yang lalu ahli-ahli ekonomi seperti Adam Smith 1723-1790, Jean Baptis Say 1767-1832, John Maynard Keynes 1883-1946, telah menyadari tentang wujudnya masalah-masalah ekonomi utama yang dihadapi setiapperekonomian, yaitu masalah pengangguran dan inflasi. Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations tahun 1776 mengemukakan analisis ilmu ekonomi dengan melepaskan teori moral atau teologis. Dalam arti, untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana halnya para ahli ilmu pengetahuan alam dalam memahami berbagai gejala alam. Gejala ekonomi seperti kenaikan harga barang dan pengangguran menunjukkan adanya gangguan keseimbangan sistem ekonomi. Karenanya masalah ekonomi akan teratasi jika ekonomi dikembalikkan pada kondisi keseimbangan. Lebih lanjut ia percaya sistem ekonomi akan mampu menyeimbangkan dirinya sendiri self adjustment. 21 Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia tahun 1929-1932 yang dikenal Great Depression, ilmu ekonomi tidak mengenal dikotomi mikro-makro. Fokus pembahasan ilmu ekonomi pada masa sebelum krisis tsb adalah perilaku individu dalam mencapai keseimbangan. Kemunduran ekonomi tersebut 21 M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makroekonomi Islam, Jakarta: Alfabeta, 2010, hlm. 30. 38 menimbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan pertumbuhan ekonomi teguh full employment . Sehingga ketimampuan mengapa peristiwa kemunduran ekonomi dapat terjadi membawa ahli ekonomi Inggris, John Maynard Keynes mengemukakan pandangan dan menulis buku The General Theory of Employment, Interset and Money yang menjadi landasan teori makro ekonomi modern. Dimana ia berpendapat lemahnya teori klasik tentang asumsi pasar yang dianggap terlalu idealis dan lebih menekankan pada penawaran. Selain itu ia mengemukakan bahwa dalam sistem pasar bebas full employment tidak selalu tercipta. Karena pokok pemikiran Keynes yang mulai memperhatikan dimensi global atau agregat makro dalam analisisnya juga memasukkan unsur pemerintah sebagai pemangku kebijakan membuat Keynes dijuluki sebagai bapak ilmu ekonomi makro. Oleh sebab itu semenjak lama mereka telah mencoba memahami dan menerangkan sebab-sebab timbulnya masalah tersebut dan seterusnya menganalisis peranan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut. Analisis- analisis tersebut yang sekarang membentuk teori makroekonomi.

2. Makro Ekonomi dalam Perspektif Islam

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO DAN VARIABEL SEKTOR PERBANKAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTOINDONESIA

0 3 24

Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, Pertumbuhan Pembiayaan, dan Ukuran Bank terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Tahun 2009-2012)

0 4 146

Pengaruh perubahan variabel ekonomi makro terhadap perubahan kesehatan perusahaan manufaktur

0 11 126

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Pertambangan Periode 2003-2012.

0 3 52

ANALISIS PENGARUH VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA (Periode 2006-2013)

0 3 96

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL BANK TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PASCA KRISIS EKONOMI GLOBAL

0 2 125

PENGARUH VARIABEL MAKRO DAN MIKRO EKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2015)

8 29 153

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 17

PENGARUH ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI OLEH PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI JAWA TIMUR : PERIODE TRIWULANAN TAHUN 2010-2015.

3 7 133

PENGARUH PEMBIAYAAN SEKTOR EKONOMI TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 (MARET) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18