10 dalam penentuan tingkat marjin murabahah dan bagi hasi mudharabah.
6
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul,
“PENGARUH VARIABEL
MAKRO EKONOMI
TERHADAP PEMBIAYAAN
BERMASALAH SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2009-2013
”.
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya dimana perubahan nilai dari Variabel Makro Ekonomi ternyata memiliki pola yang sejalan
dengan fluktuasi jumlah Pembiayaan Bermasalah Industri Manufaktur. Fenomena tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pembiayaan bermasalah terjadi
diakibatkan tidak hanya faktor internal bank maupun perusahaan melainkan oleh faktor eksternal seperi kondisi ekonomi yang tercermin melalui indikator makro
ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang dihitung dengan Pendapatan Nasional GDP, penggangguran, inflasi, kurs valuta asing, serta neraca pembayaran
EksporImpor, harga minyak mentah dalam negeri, lifting minyak dan gas. Permasalahan yang terjadi diakibatkan oleh variabel-variabel makro ekonomi dapat
mempengaruhi perekonomian suatu negara. Dengan demikian karena adanya keterbatasan data yang dimiliki maka
penulis membatasi masalah dengan pengaruh variabel makro yakni Nilai Tukar,
6
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Keempat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, hlm.272.
11 Inflasi, BI Rate dan Ekspor terhadap Pembiayaan Bermasalah yakni diwakili rasio
NPF Non Performing Finance Sektor Industri Manufaktur pada Perbankan Syariah di Indonesia.
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Apakah Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate danPertumbuhan Ekspor berpengaruh
terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor IndustriManufaktur secara simultan? 2.
Apakah Nilai Tukar, Inflasi, BI Ratedan Pertumbuhan Ekspor berpengaruh terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor IndustriManufaktur secara parsial?
12
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian:
Menganalisis ada tidaknya pengaruh secara parsial maupun simultan dari variabel-variabel bebas dalam penelitian ini yakni Nilai Tukar, BI Rate,
Inflasi, dan Ekspor terhadap Pembiyaan Bermasalah Sektor Industri Manufaktur pada Perbankan Syariah di Indonesia.
2. Manfaat Penelitian:
a. Bagi Instansi Terkait Pihak Perbankan, penelitian ini dapat menjadi
rujukan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pembiayaan khususnya pada sektor industri.
b. Bagi Akademisi, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
13
D. REVIEW STUDI TERDAHULU