41 inflasi, suku bunga, anggaran pemerintah, dan neraca berjalan.
24
Lebih lanjut Pracoyo Tri dan Antyo menerangkan bahwa yang menjadi kajian perhatian
ekonomi makro adalah variabel total seperti, pendapatan total, produksi total, konsumsi, tabungan dan investasi serta ekspor-impor total suatu negara. Materi-
materi tentang ekonomi moneter, perdagangan internasional, ekonomi pembangungan masuk kedalam kelompok ekonomi makro.
25
3.1 Nilai Tukar
a. Teori Nilai Tukar Uang Konvensional
Nilai tukar uang atau kurs valuta asing didefinisikan sebagai nilai seunit valuta mata uang asing apabila ditukarkan dengan mata uang domestik dalam negeri.
26
Sistem nilai tukar biasa dipakai dalam perdagangan internasional. Oleh karena itu pergerakan dari nilai tukar akan mempengaruhi transaksi yang menggunakan mata
uang asing.
27
Lebih lanjut fluktuasi nilai tukar juga berpengaruh terhadap laba rugi bank sebab adanya resiko pertukaran mata uang foreign exchange risk.
28
Meskipun aktivitas tresuri syariah tidak terpengaruh resiko kurs secara langsung karena adanya
syarat tidak boleh melakukan transaksi yang bersifat spekulasi tetapi bank syariah tidak akan dapat terlepas dari adanya posisi dalam valuta asing.
29
Risiko kurs ini akan
24
LPE IBII, Makro Ekonomi Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, hlm. 85.
25
Tri K Pracoyo dan Antyo, Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia Seri Pertama, Jakarta: Grasindo, 2007, hlm. 3.
26
Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru
, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, hlm.197.
27
Ibid, hlm. 196
28
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Keempat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011, hlm.274.
29
Ibid, hlm. 274.
42 meningkat bila jumlah posisi yang diambil besar, baik posisi long maupun short, dan
fluktuasi pasar tinggi. Oleh karena itu bank syariah perlu menetapkan exposure limit, transaction limit, currency limit, turnover limit, cut loss limit, intraday limit,
dan counterparty limit.
30
Sedangkan kurs valuta asing dapat dibedakan menjadi dua sistem yakni, kurs tetap dan kurs fleksibel. Adapaun yang dimaksud dengan kurs tetap adalah sistem
penentuan nilai mata uang asing dimana bank sentral menetapkan harga berbagai mata uang asing tersebut dan harga tersebut tidak diubah dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan sistem kurs fleksibel adalah nilai mata uang asing yang ditetapkan berdasarkan perubahan permintaan dan penawaran di pasaran valuta asing dari hari ke
hari.
31
b. Teori Nilai Tukar dalam Perspektif Islam