52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini akan menganilisis bagaimana pengaruh variabel ekonomi makro Nilai Tukar, Inflasi, BI Rate dan Ekspor terhadap Pembiayaan Bermasalah
Sektor Industri Manufaktur pada Perbankan Syariah. Oleh karena itu obyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah Bank Umum Syariah,
Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia selama 60 bulan periode 2009-2013.
B. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif hal itu dikarenakan objek penelitian berupa data statistik yang diperlukan
pengujian hipotesis. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiyono mengenai penelitian kuantitatif dimana metode penelitian berlandaskan pada filsafat positif yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
42
Sedangkan pendekatan penelitian memakai pendekatan statistika parametrik, maksudnya adalah bagian statistika yang parameter populasinya harus memenuhi
syarat- syarat tertentu seperti syarat data berskala interval rasio, syarat pengambilan
42
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2009 , h.14.
53 sampel harus random, berdistribusi normal atau normalitas, model regresi linear, dan
lain- lain. Dalam statistika parametrik, indikator- indikator yang dianalisis adalah parameter- parameter dari ukuran objek yang bersangkutan.
C. POPULAS DAN SAMPEL
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
43
Dalam penelitian ini populasi yang ada adalah perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti dimana
syarat yang dibuat sebagai kriteria harus dipenuhi oleh sampel. Kriteria bank syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bank Umum Syariah BUS, Unit Usaha Syariah UUS dan Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah BPRS yang telah memperoleh izin resmi dari Bank Indonesia dengan jumlah BUS sebanyak 11 unit, 23 UUS dan 163 unit BPRS.
2. Bank-bank syariah yang memiliki data pembiayaan bermasalah sektor industri
manufaktur selama periode pengamatan 2009-2013 dimana telah dilaporkan kepada Bank Indonesia.
43
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian Bandung: CV Alfabeta, 2008, hlm. 61.
54
D. JENIS DATA DAN SUMBER DATA