Perkembangan Financing to Deposit Ratio FDR

63

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Financing to Deposit Ratio FDR

Financing to Deposit Ratio FDR adalah rasio antara total pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank terhadap jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993, dana yang dihimpun bank dalam penerapan rasio tersebut adalah dana masyarakatdana pihak ketiga, kredit likuiditas Bank Indonesia atau KLBI jika ada, dan modal inti bank Dendawijaya, 2009:59. Tingkat FDR ini menggambarkan kebijakan bank syariah dan BPRS dalam menyalurkan dana yang dikelola dalam bentuk pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini maka menunjukan bahwa bank syariah semakin ekspansif dalam kebijakan pembiayaannya. Perkembangan Financing to Deposit Ratio FDR pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah periode 2010 – 2013 yang telah diolah menjadi data kuartalan dapat dilihat pada gambar berikut: 64 Gambar 4.1 Perkembangan Financing to Deposit Ratio FDR BPRS Periode 2010- 2013 Sumber: Statistik Perbankan Syariah BI diolah Dapat dilihat gamabr tabel 4.1, pergerakan tingkat FDR yang fluktuatif pada periode 2010-2013 dengan presentase terendah sebesar 119,67 dan tertinggi sebesar 136,20. Peningkatan FDR tertinggi terjadi pada kuartal 2 tahun 2013 yaitu naik sebesar 9,96. Pergerakan FDR yang fluktuatif tersebut dikarenakan kodisi perekonomian sepanjang periode penelitian yang fluktuatif juga dan pada tahun 2013 kuartal 4 terjadi krisis mata uang yang menyababkan tingkat FDR menurun. Dengan adanya krisis mata uang tersebut, maka usaha-usaha juga akan menurun terutama usaha yang berhubungan dengan ekspor dan import sehinggga kepercayaan bank untuk menyalurkan dana di sektor riil akan menurun. Tingginya FDR pada BPRS ini yang melebihi batas toleransinya pada kisaran 85-100 yang merujuk pada peraturan BI yaitu selalu di atas 110 menunjukkan bahwa BPRS berada pada kebijakan yang ekspansif. Semakin tinggi FDR maka semakin tinggi pembiayaannya daripada dana yang 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 2010 2011 2012 2013 Pers e n Financing to Deposit Ratio FDR FDR 65 dihimpun. Hal ini menjadi sangat riskan karena apabila terjadi kegagalan usaha pada debitur khususnya pada pembiayaan bagi hasil yang cicilannya tidak tetap, akan berdampak pada terjadinya kredit macet. Namun kebanyakan bank syariah termasuk BPRS, lebih banyak mengalokasikan dananya pada pembiayaan jangka pendek jual beli: murabahah untuk menghidari risiko kredit pada pembiayaan jangka panjang yang pada prakteknya hampir sama dengan bank konvensional, dimana pada pembiayaan jenis ini cicilannya tetap dan lebih cepat kembali. Berdasarkan data penelitian pada tahun 2010 – 2013, alokasi pembiayaan dengan akad jual beli paling mendominasi dari seluruh jenis pembiayaan pada BPRS sebesar 79,92 dibandingkan pembiayaan bagi hasil yang hanya sebesar 12,29. Sehingga dapat disimpulkan dari data pada tabel 4.2 tingginya FDR pada BPRS didominasi oleh pembiayaan jangka pendek jual beli.

2. Perkembangan Dana Pihak Ketiga DPK

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 10 113

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

6 103 122