Teori Inflasi Islam. Inflasi

29

c. Teori Inflasi Islam.

Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian karena Masri, 1996 : 1. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan nilai rupiah, fungsi dari pembayaran di muka, dan fungsi dari unit penghitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga telah mengakibatkan terjadinya inflasi kembali, atau dengan kata lain ‘self feeding inflation ’; 2. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat turunnya Marginal Prospensity to Save; 3. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non- primer dan barang-barang mewah naiknya Marginal Prospensity to Consume; 4. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non produktif yaitu penumpukan kekayaan hoarding seperti: tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi ke arah produktif seperti: pertanian, industrial, perdagangan, transportasi, dan lainnya. Ekonom Islam Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi dalam Karim, 2011:140, yang merupakan salah satu murid dari Ibn Khaldun, menggolongkan inflasi dalam dua golongan yaitu natural inflation dan humman error inflation. 30 1. Natural Inflation Sesuai dengan namanya, inflasi jenis ini diakibatkan oleh sebab-sebab alamiah, dimana orang tidak mempunyai kendali atasnya dalam hal mencegah. Ibn al-Maqrizi mengatakan bahwa inflasi ini adalah inflasi yang diakibatkan oleh turunnya Penawaran Agregat AS atau naiknya Permintaan Agregatif AD. Jika memakai perangkat analisis konvensional yaitu persamaan identitas Karim, 2010:140 : Di mana: M = Jumlah Uang Beredar JUB V = kecepatan peredaran uang P = tingkat harga T = jumlah barang dan jasa kadang dipakai notasi Q Y = tingkat pendapatan nasional GDP Maka Natural Inflation dapat diartikan sebagai: a. Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian T. misalnya T sedangkan M dan ↑ tetap, maka konsekuensinya P . b. Naiknya daya beli masyarakat secara riil. Misalnya nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor, sehingga secara netto terjadi impor uang yang mengakibatkan M sehingga jika ↑ dan T tetap maka P . Lebih jauh, jika di analisis dengan persamaan: MV = PT = Y 31 Dan: Di mana : Y = pendapatan nasional C = konsumsi I = investasi G = pengeluaran pemerintah X-M = net export Maka : 2. Humman Error Inflation Selain dari penyebab-penyebab yang dimaksud pada Natural Inflation, maka inflasi-inflasi yang disebabkan oleh hal-hal lainnya dapat digolongkan sebagai Humman Error Inflation atau False Inflation. Humman Error Inflation dikatakan sebagai inflasi yang diakibatkan oleh kesalahan dari manusia itu sendiri sesuai dengan QS Al-Rum [30]: 41. Humman Error Inflation dapat dikelompokkan menurut penyebab- penyebabnya sebagai berikut: 1. Korupsi dan administrasi yang buruk; 2. Pajak yang berlebihan excessive tax; AD = AS AS = Y AD = C+I+G+ X-M Y = C+I+G+ X-M 32 3. Percetakan uang dengan maksud menarik keuntungan yang berlebihan excessive seignorage

d. Hubungan Inflasi dengan Financing To Deposit Ratio FDR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

0 10 113

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

6 103 122