UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA SALES AND OTHER ADVANCES
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
142
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 22. LONG-TERM LOANS continued
Perusahaan The Company
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” dan UniCredit Bank AG “UCB”
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” and UniCredit Bank AG “UCB”
Berdasarkan perjanjian
pinjaman tanggal
26 Agustus 2009 dan amandemen perjanjian tanggal 10 Agustus 2010, 5 Mei 2011 dan 4 Juni
2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari KfW dan UCB “Pemberi Pinjaman”
dengan jumlah maksimum sebesar EUR38.741.100 porsi pinjaman KfW sebesar EUR18.500.000 dan
UCB sebesar EUR20.241.100. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek revitalisasi
pabrik HSM dan dilunasi dalam 16 kali angsuran setengah tahunan yang sama dimulai pada bulan
Agustus 2011. Porsi pinjaman KfW dikenakan bunga sebesar CIRR atas pinjaman dalam Euro
ditambah 0,75 per tahun sedangkan porsi pinjaman UCB dikenakan bunga setengah tahunan
sebesar EURIBOR+1,50 per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo terutang atas
fasilitas ini masing-masing sebesar US16.723 dan US23.944.
Based on
the loan
agreement dated
August 26, 2009 and the amendment agreements dated August 10, 2010, May 5, 2011 and
June 4, 2012, the Company obtained an investment credit facility from KfW and UCB the
“Lenders”
with a
maximum amount
of EUR38,741,100 KfW’s portion is EUR18,500,000
and UCB’s portion is EUR20,241,100. This loan was granted to finance the revitalization project of
HSM plant and is repayable in 16 equal semi- annual installments starting from August 2011. The
KfW’s loan portion is subject to interest at the CIRR applicable for loans denominated in Euro
plus 0.75 per annum and the UCB’s loan portion is
subject to
interest at
semi-annual EURIBOR+1.50 per annum. The outstanding
payables related to this facility amounted to US16,723 and US23,944 as of December 31,
2015 and 2014, respectively.
Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari
Bank Mandiri Catatan 15, KfW, UniCredit Bank Austria AG dan HSBC Catatan 35.b, kecuali untuk
aset-aset yang dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri, BNI dan BRI
Catatan 22
dan CDB,
ICBC dan
HSBC Catatan 35.c dan rekening cadangan pembayaran
pinjaman Debt Service Reserve Account di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar dua kali
cicilan pokok pinjaman beserta bunganya. The loan is secured on proportionate basis with the
collateral pledged for the credit facilities obtained from Bank Mandiri Note 15, KfW, UniCredit Bank
Austria AG and HSBC Note 35.b, except for assets financed by credit facilities obtained from
Bank Mandiri, BNI and BRI Note 22 and CDB, ICBC and HSBC Note 35.c and Debt Service
Reserve Account in Bank Mandiri with the balance is not less than two times of principal installments
with interest payable thereon.
Total angsuran yang dibayar pada tahun 2015 dan 2014
masing-masing adalah
sebesar EUR4.373.915.
Total repayments made in 2015 and 2014 amounted to EUR4,373,915, respectively.
Perjanjian pinjaman
mencakup pembatasan-
pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari
Pemberi Pinjaman,
Perusahaan tidak
diperbolehkan menjaminkan
kekayaan dan
bertindak sebagai penjamin kepada pihak lain, melepaskan sebagian atau seluruh asetnya,
menerima pinjaman kecuali dalam kegiatan usaha normal, memberikan pinjaman kepada pihak lain
kecuali terkait langsung dengan usaha, mengubah bentuk usaha, melakukan merger dan akuisisi dan
menurunkan atau menerbitkan modal saham. The loan agreements include restrictions among
others, that without prior written consent from the Lenders, the Company is not permitted to pledge
its assets and give any guarantee or indemnity to other parties, dispose of all or any part of its
assets, incur any financial indebtedness except in the ordinary course of business provide loan to
other parties except trade credit in the ordinary course of business, change the business, enter
into merger, make any acquisition and reduce or issue share capital.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and
for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
143
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 22. LONG-TERM LOANS continued
Perusahaan lanjutan The Company continued
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” dan UniCredit Bank Austria AG “UCB” lanjutan
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau “KfW” and UniCredit Bank Austria AG “UCB” continued
Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh
lebih dari 2,33 : 1; ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga EBITDA
Interest tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang
Net Revenue Income to Total Debt Service Payments tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;
iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan
v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap EBITDA Net BorrowingsEBITDA tidak boleh
lebih dari 4,5 : 1. The Company is also required to maintain the
following financial ratios: i.
The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth shall not exceed 2.33 : 1;
ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense shall not be less than 2.0 : 1;
iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt Service Payments shall not be less than
1.30 : 1; iv. The Current Ratio shall not be less than
1.20 : 1 and v. The ratio of Net BorrowingsEBITDA shall not
exceed 4.5 : 1. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan
belum dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio-rasio keuangan tersebut di atas sehingga
pinjaman jangka panjang ke KfW dan UCB diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Sampai dengan tanggal 29 Februari 2016,
Perusahaan masih dalam proses untuk memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan
rasio-rasio keuangan tersebut di atas. As of December 31, 2015, the Company was
unable to meet the requirements to maintain the financial ratios stated above and, accordingly,
long-term loans to KfW and UCB have been classified as current liabilities in the consolidated
statement of financial position. Up to February 29, 2016 the Company is in the process to obtain a
release of such requirement to comply with the above financial ratios.
Sindikasi bank 2 Mandiri, BNI dan BRI Syndication of banks 2 Mandiri, BNI and BRI
Pada tanggal 16 November 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari
Mandiri, BNI dan BRI dengan jumlah maksimum sebesar US395.000. Porsi pinjaman dari Mandiri,
BNI dan BRI masing-masing adalah US210.000, US75.000
dan US110.000.
Pinjaman ini
digunakan untuk
membiayai operasional
Perusahaan. Jangka waktu pinjaman adalah 6 tahun yang akan dibayar dalam 18 kali angsuran
triwulanan dan dibebani bunga tahunan sebesar 5,75 per tahun untuk Dollar dan 10,0 per tahun
untuk Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo
terutang atas
fasilitas ini
sebesar US158.301.
On November 16, 2015, the Company obtained long-term loans from Mandiri, BNI and BRI with a
maximum amount of US395,000. The loan portions of Mandiri, BNI and BRI are US210,000,
US75,000 and US110,000, respectively. This loan will be used to finance the Company’s
operational activities. The term of the loan facility is 6 years and repayable in 18 quarterly installments
and bears annual interest at 5.75 for Dollar and 10.0 for Rupiah. As of December 31, 2015, the
outstanding payables related to this facility amounted to US158,301.