INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS continued KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 186

34. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued b. Risiko mata uang lanjutan b. Foreign exchange rate risk continued Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang asing Sensitivity analysis for foreign currency risk Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang asing menurunmeningkat sebanyak 10 dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggirendah sebesar US73.517 terutama sebagai akibat kerugiankeuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang asing. As of December 31, 2015, had the exchange rates of the US Dollar against foreign currencies depreciatedappreciated by 10 with all other variables held constant, loss before tax for the periods then ended would have been US73,517 higherlower, mainly as a result of foreign exchange lossesgains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables and loans denominated in foreign currencies. c. Risiko kredit c. Credit risk Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to their customers. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 14. There is no concentration of credit risk. Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif tertentu, eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok usaha memiliki risiko kredit terpusat dari penempatan kas dan setara kas, sebesar 78,28 yang ditempatkan pada satu bank. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5, 6 dan 18. With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, short-term investment in terms of time deposits and certain derivative instruments, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has concentration of credit risk from the placement of cash and cash equivalent, which 78.28 is place at one bank. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 5, 6 and 18. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 187

34. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan