TRADE RECEIVABLES continued Krakatau Steel 30 September 2012 release

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 54 7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 30092012 31122011 Pihak Ketiga 31.932 46.129 Third parties Pihak yang berelasi Catatan 8 76.720 101.961 Related parties Note 8 Jumlah piutang lain-lain 108.651 148.090 Total others receivable Cadangan kerugian penurunan nilai 1.312 5.759 Allowances for impairment losses Bersih 107.339 142.331 Net Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut : The changes in the allowances for impairment losses are as follows: 30092012 31122011 Saldo awal 5.759 6.912 Beginning balance Penambahan penyisihan 705 475 Additional provision Pemulihan penyisihan 5.152 1.628 Recovery of allowances Saldo akhir 1.312 5.759 Ending balance Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: The details of the other receivables based on currencies are as follows: 30092012 31122011 Rupiah 26.458 2.927 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar US8.435.666 pada 2012, US8,435,666 in 2012, US15.964.929 pada 2011 80.881 139.404 US15,964,929 in 2011 Jumlah 107.339 142.331 Total Piutang lain-lain pada pihak ketiga mencakup piutang yang timbul karena pembayaran kepada CV Fajar Indah atas pembelian besi tua scrap oleh PT KBS senilai Rp4.000 pada tahun 2006, yang telah menjadi kasus hukum. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 326Pdt.G2006PN.Jkt.Ut tanggal 8 Oktober 2007, gugatan PT KBS terhadap CV Fajar Indah tidak diterima. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 22 Oktober 2007, PT KBS mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Putusan Banding No. 503PDT2008PT.DKI tanggal 16 Desember 2008, yang dinyatakan dalam Salinan Putusan tertanggal 12 Maret 2009, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT KBS dan menghukum CV Fajar Indah untuk mengembalikan pembayaran sebesar Rp4.000 tersebut. Other receivables from third parties include the receivable arising from the payment to CV Fajar Indah for purchase of scrap by PT KBS for Rp4,000 in 2006, which became a legal case. Based on a decision of the District Court of North Jakarta No. 326Pdt.G2006PN.Jkt.Ut dated October 8, 2007, PT KBS‟ claim against CV Fajar Indah was rejected. Upon this decision, on October 22, 2007, PT KBS filed an appeal to the High Court of DKI Jakarta. Based on the Appeal Decision No. 503PDT2008PT.DKI dated December 16, 2008, which is stated in the Decision Circular dated March 12, 2009, the High Court of DKI Jakarta approved PT KBS‟ claim and instructed CV Fajar Indah to return the payment of Rp4,000. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 55

7. PIUTANG LAIN-LAIN Lanjutan

Pada bulan Oktober 2009, CV Fajar Indah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Berdasarkan Keputusan No. 1922 KPdt2009 tanggal 11 Maret 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari 2011, PT KBS telah mengajukan Permohonan Teguran Aanmaning kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara agar CV Fajar Indah memenuhi kewajiban hukumnya kepada PT KBS. PT KBS sedang mempersiapkan langkah hukum selanjutnya dan persiapan tersebut masih dalam proses. Pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, PT KBS telah menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh piutang tersebut.

7. OTHER RECEIVABLES Continued

In October 2009, CV Fajar Indah filed cassation to the Supreme Court. Based on the Decision No. 1922 KPdt2009 dated March 11, 2010, the Supreme Court rejected the cassation. On January 4, 2011, PT KBS filed Aanmaning to the District Court of North Jakarta to reprove CV Fajar Indah to settle its legal obligations to PT KBS. PT KBS is in the process of preparing the next legal action and the preparation is still in process. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, PT KBS has provided full allowance for impairment losses on such receivable. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. The management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible other receivables. 8. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 8. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Entitas yang bersangkutan diakui sebagai pihak berelasi dari Kelompok Usaha berkaitan dengan persamaan kepemilikan dan manajemen. Harga jual atau beli antara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan harga yang disepakati dengan menggunakan dasar yang sama dengan pihak ketiga. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: In the normal course of business, the Group entered into trade and financial transactions with related parties. The concerned entities are considered related parties of the Group in view of their common ownership and management. Sales or purchase price among related parties is determined based on agreed prices using the same basis as for third parties. The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties are as follows: Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan Jenis transaksi Related parties Nature of relationship Nature of transactions PT Bank Pembangunan Daerah Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro, penempatan deposito, Jawa Barat dan Banten Tbk Daerah Controlled by the District fasilitas kredit modal kerja Government Placement of current accounts, placement of deposits, working capital loans facility PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Penempatan giro, penempatan deposito Pusat Republik Indonesia Placement of current accounts, placement Controlled by the Central of deposits Government of the Republic of Indonesia PT Bank Mandiri Persero Tbk Dikendalikan oleh oleh Pemerintah Penempatan giro, penempatan deposito, Pusat Republik Indonesia fasilitas kredit impor, fasilitas kredit modal Controlled by the Central kerja, bank garansi, fasilitas foreign Government of the Republic exchange, fasilitas kredit investasi of Indonesia Placement of current accounts, placement of deposits, import credit facility, working capital loans facility, bank guarantee, foreign exchange facility, investment credit facility