Pajak tangguhan Deferred tax

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 100

17. PERPAJAKAN lanjutan f. Pajak tangguhan lanjutan

Pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

17. TAXATION continued f. Deferred tax continued

The tax effects of temporary differences between accounting and tax reporting are as follows: 30092012 31122011 Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Penyisihan piutang ragu-ragu 22.191 24.220 Allowance for doubtful accounts Penyisihan penurunan nilai persediaan - 4.370 Allowance for decline in value of inventory Penyisihan persediaan usang 10.118 10.118 Allowance for inventory obsolencence Liabilitas kesejahteraan karyawan 54.679 46.586 Estimated liabilities for employee benefits Biaya emisi efek ekuitas 11.557 15.718 Stock issuance cost Rugi fiskal 138.606 2.688 Fiscal loss Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Aset tetap 114.700 134.059 Fixed assets Asset liabilitas pajak tangguhan bersih 122.451 30.359 Deferred tax assets liability, net 30092012 31122011 Entitas Anak Subsidiaries Aset pajak tangguhan Deferred tax assets PT KHI Pipe Industries 10.736 9.232 PT KHI Pipe Industries PT Krakatau Daya Listrik 9.538 7.282 PT Krakatau Daya Listrik PT Merarus Jaya Iron Steel 6.904 6.904 PT Merarus Jaya Iron Steel PT Krakatau Medika 4.411 3.438 PT Krakatau Medika PT Krakatau Industrial Estate Cilegon 3.482 2.805 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Jumlah 35.071 29.661 Total Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities PT Krakatau Wajatama 13.562 14.151 PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Bandar Samudera 35 517 PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Tirta Industi 760 460 PT Krakatau Tirta Industi PT Krakatau Information Technology 1.439 1.539 PT Krakatau Information Technology Jumlah 15.797 16.667 Total Aset pajak tangguhan konsolidasi, bersih 157.522 29.661 Consolidated deferred tax assets, net Liabilitas pajak tangguhan konsolidasi, bersih 15.797 47.026 Consolidated deferred tax liabilities, net Aset pajak tangguhan selain akumulasi rugi fiskal dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, cadangan kerugian penurunan nilai piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan usang dan provisi untuk kesejahteraan karyawan. Perbedaan pada dasar pencatatan aset tetap adalah karena adanya perbedaan taksiran masa manfaat aset dan metode penyusutan untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Perbedaan pada dasar cadangan kerugian penurunan nilai piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyisihan persediaan using, biaya emisi efek ekuitas dan provisi untuk kesejahteraan karyawan karena adanya perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Deferred tax assets other than accumulated fiscal losses and deferred tax liabilities arose from the differences in the methods or basis used for accounting and tax reporting purposes, which mainly consist of depreciation on fixed assets, allowance for impairment losses on receivables, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence and provision for employee benefits. The difference in the basis of recording of fixed assets is due to the differences in the estimated useful lives of the assets and depreciation method used for accounting and tax reporting purposes. The difference in the basis of allowance for impairment losses on receivables, allowance for decline in value of inventory, allowance for inventory obsolescence, stock issuance cost and provision for employee benefits is due to the difference in the timing of recognition of expenses for accounting and tax reporting purposes. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasi. The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that deferred tax assets are recoverable. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain ____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated _________________________________________________ Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 101 17. PERPAJAKAN lanjutan 17. TAXATION continued

f. Pajak tangguhan lanjutan

Rekonsiliasi antara beban manfaat pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum beban manfaat pajak dan beban pajak neto seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

f. Deferred tax continued

The reconciliation between tax expense benefit computed using the prevailing tax rates on the accounting income before tax expense benefit and the net tax expense as reported in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: 30092012 30092011 Laba sebelum beban manfaat pajak Perusahaan 145.020 1.077.725 Income before tax expense benefit of the company Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 36.255 269.431 Tax expenses computed using the prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap 28.956 185.754 Tax effect of permanent differences Bagian atas laba bersih Entitas Anak 87.601 51.758 Share in net income of Subsidiaries Beban manfaat pajak Perusahaan 152.812 31.919 Tax expense benefit of the Company Beban manfaat pajak Entitas Anak Tax expense benefit of the Subsidiaries Pajak Kini 146.840 82.202 Current tax Pajak tangguhan 8.163 2.186 Deferred tax Beban pajak Entitas Anak, bersih 138.677 80.016 Tax expense of the Subsidiaries, net Beban manfaat pajak, bersih 14.136 111.935 Tax expense benefit, net Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun fiskal 2009 dan 25 untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal year 2010 onwards.

g. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan

Pada tanggal 26 Mei 2011, Perusahaan menerima Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak “PPKP” atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sebesar Rp209.752 yang telah diterima Perusahaan pada bulan Juni 2011.

g. Tax Assessment Letters The Company

On May 26, 2011, the Company received Preliminary Refund of Tax Overpayment “PPKP” for its 2010 Corporate Income Tax amounting to Rp209,752 which was received by the Company in June 2011.